
Gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 3,6. Pusat gempa (episenter) terletak pada koordinat 7.62 LS dan 109.386 BT, persisnya di darat pada jarak 26 km tenggara Purbalingga pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat," kata Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Yogyakarta, Ikhsan, dalam penjelasan tertulisnya, Kamis (14/1/2021).
Dari penuturan warga, gempa dirasakan di wilayah Purwokerto, Kebumen, dan Banyumas berupa guncangan mencapai II MMI (getaran dirasakan dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga pukul 01.30 WIB, dari hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ungkap Ikhsan.
Masyarakat agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali ke rumah," ujarnya. (est)
No comments:
Write comment