Baritorayapost.com, JAKARTA. NASIONAL – Anggota DPR RI asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Trimedya Panjaitan, SH., MH mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia untuk mendukung Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk segera menyelesaikan kasus dugaan “penembakan” yang menewaskan Brigadir J yang viral dan masih teka-teki hingga saat ini.
Kasus yang sangat menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia bahkan hingga beberapa media internasional ikut mempublikasikannya sehingga menjadi isu nasional, dari kunjungan kerjanya di Pulau Rinca Taman Nasional Komodo Kepulauan Nusa Tenggara Presiden RI Joko Widodo kembali menegaskan bahwa “usut tuntas buka apa adanya, jangan ada yang di tutup-tutupi, transparan. Itu penting agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Yang harus di jaga kepercayaan publik terhadap Polri,” tegasnya singkat.
Senada dengan apa yang di sampaikan Presiden RI tersebut Trimedya Panjaitan, SH.,MH mengaku beberapa waktu lalu telah mengajukan 3 (tiga) hal kepada Kapolri untuk membentuk tim independen, segera nonjobkan Irjen Fredy Sambo, dan yang ketiga segera tarik berkas penyelidikan kasus tersebut agar di tangani jajaran yang lebih tinggi karena telah mendapatkan perhatian khusus Presiden RI dan di ketahui kasus tersebut terkait dengan perwira polisi berpangkat bintang dua (Irjen.red).
“Seperti kita ketahui baru-baru ini Presiden kita Joko Widodo sudah memberikan atensi khusus dan tegas untuk kasus ini, dan kita perlu bersabar serta saat ini dapat kita lihat kerja Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si saat ini walaupun pelan progresnya kita yakini beliau sudah mendengarkan suara masyarkat, dapat menjawab keraguan, kejanggalan dan pertanyaan-pertanyaan publik agar kasus ini bisa ditangani secara transparan, terang benderang dan saya percaya komitmen Kapolri,” ungkap Trimedya Panjaitan yang dikutip dari Chanel YouTube Indonesia Lawyers Club (https://youtu.be/_4bjW51ef3Y) Jumat (22/7/2022).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini juga menegaskan banyaknya keraguan-keraguan yang tercipta atas penanganan kasus ini oleh pihak Polri menjadi fokus kita bersama, “jangan karena kasus ini institusi Polri yang kita cintai bersama menjadi korban. Saya optimis Polri sesuai dengan semboyannya PRESISI akan mampu mendudukan keganjilan-keganjilan yang telah terjadi dalam kasus ini ke menjadi fakta sebenarnya jangan di tutup-tutupi, transparan untuk menjawab keraguan seluruh pihak,” tegasnya. (yud/Red/BRP)
