baritorayapost.com,BARABAI – Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar Seminar Pencegahan Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi di Lingkungan Satuan Pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di Aula H. Yuda Lalana, Kantor Dinas Pendidikan HST, Jalan H. Sibli Imansyah, Barabai, pada Senin (4/8/2025).
Seminar ini dihadiri oleh para pendidik, kepala sekolah, pengawas, serta berbagai unsur masyarakat pendidikan lainnya, yang menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HST, H. Muhammad Anhar, S.STP., ME., dalam sambutannya menekankan pentingnya seminar ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan serius di dunia pendidikan, khususnya terkait perundungan (bullying), kekerasan, dan intoleransi.
“Perundungan, kekerasan, dan intoleransi adalah tantangan serius yang dapat merusak ekosistem pendidikan. Ini bukan hanya tugas guru atau kepala sekolah, tapi juga tanggung jawab bersama seluruh elemen, termasuk orang tua, masyarakat, bahkan peserta didik itu sendiri,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Anhar juga mengajak seluruh satuan pendidikan untuk lebih peka terhadap berbagai bentuk perundungan, baik secara fisik, verbal, maupun melalui media digital. Ia menekankan pentingnya strategi pencegahan dan intervensi berbasis pendekatan restoratif dan nilai-nilai kebhinekaan.
“Saya berharap melalui kegiatan ini kita dapat memahami bentuk-bentuk perundungan dan kekerasan, mengenali dampaknya, serta mengetahui strategi pencegahan yang efektif. Yang tak kalah penting adalah membangun budaya sekolah yang aman, ramah, dan menghargai perbedaan,” tambahnya.
Ia juga mendorong agar seluruh sekolah di HST menyusun dan menerapkan kebijakan anti-kekerasan yang terintegrasi dalam kurikulum, pembinaan karakter, serta sistem pengawasan internal.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber kompeten di bidang perlindungan anak dan pendidikan, serta menghadirkan sesi diskusi interaktif yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan komitmen peserta terhadap upaya pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.
Di akhir sambutannya, Anhar mengucapkan terima kasih kepada panitia, narasumber, dan seluruh peserta atas partisipasi aktifnya. Ia berharap kegiatan ini memberi manfaat nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dan perlindungan terhadap anak-anak di HST.(mask95).