Perum Bulog Cabang Barabai Lepas Tim Monitoring dan Dokumentasi Penyaluran Bantuan Pangan ke Desa Juhu

baritorayapost.com,Barabai-Perum Bulog Cabang Barabai secara resmi memberangkatkan Tim Monitoring dan Dokumentasi dalam rangka penyaluran bantuan pangan nasional ke Desa Juhu, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Bantuan yang disalurkan berupa 740 kilogram beras PTSP, dikemas dalam paket 10 kilogram per rumah tangga penerima manfaat. Selasa (5/8).

Penyaluran ini merupakan bagian dari program bantuan pangan nasional yang ditujukan untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat, khususnya di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Desa Juhu sendiri merupakan salah satu wilayah terpencil yang memiliki tantangan geografis cukup ekstrem, sehingga memerlukan dukungan penuh dalam distribusinya.

Bacaan Lainnya

Tim yang diberangkatkan terdiri dari personel gabungan, meliputi unsur Kodim 1002/HST, Polres HST, serta tim teknis dan dokumentasi dari Perum Bulog Barabai. Sinergi lintas instansi ini menjadi kunci utama dalam memastikan bantuan sampai dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan terdokumentasi secara akurat.

Kepala Perum Bulog Cabang Barabai, M. Riza Wahyudi Al-Akram, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dari TNI dan Polri dalam pelaksanaan distribusi ini. “Kami sangat mengapresiasi sinergi bersama TNI-Polri untuk memastikan bantuan ini sampai tepat sasaran dan terdokumentasi dengan baik. Ini bagian dari komitmen kami menjaga stabilitas pangan masyarakat di daerah 3T,” ujarnya.

Dandim 1002/HST Letkol Inf Fery Perbawa menegaskan bahwa kehadiran TNI bukan sekadar untuk pengamanan, namun sebagai wujud dukungan terhadap program strategis nasional, terutama di sektor pangan. “Desa Juhu memang cukup menantang secara geografis. Kami pastikan bantuan bisa tiba dengan aman dan diterima langsung oleh warga,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Wakapolres HST Kompol Saparyanto menyatakan bahwa Polri akan terus berkomitmen mengawal distribusi bantuan dari pemerintah. “Kami ikut turun langsung memastikan bantuan ini tidak hanya sampai, tapi juga tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan,” tegasnya.

Tim yang berangkat diperkirakan akan menempuh perjalanan selama dua hari, melewati medan berat dan rute yang sulit di wilayah pedalaman Batang Alai Timur. Dokumentasi dan evaluasi dari kegiatan ini nantinya akan menjadi bahan laporan serta acuan penting untuk pelaksanaan program bantuan serupa ke depan, agar berjalan lebih efektif dan efisien.(mask95).

Pos terkait