Tatto menekankan, di era pandemi seperti ini ada kata kunci yaitu kolaborasi. Pejabat harus kerja sama, karena orang kerja itu tidak bisa sendirian.
“Komitmennya satu hal. Setelah banyak work from home, learn from home, dan study from home sudah menjadi model, dan harus dilakukan. Itu hanya satu kata, kolaborasi,” katanya.
Dikatakan Tatto, dalam pelantikan secara virtual seperti ini saya kasih judul Orkestra. “Orkestra itu, setelah pejabat dilantik, dia harus menjadi dirigen di tempat kerjanya. Dia menentukan ini yang memainkan gitar, ini memainkan drum, ini yang memainkan melodi, dan lain-lain. Kalau yang tidak bisa, pertama itu harus dilatih supaya bisa. Dilatih tidak bisa, maka harus diganti. Karena kalau tidak, akan merusak orkestra tadi,” tegas bupati.
Menurut Tatto, pejabat eselon II, kepala sekolah, akan dinilai oleh Sekda. Sekda sebagai dirigen yang berhak untuk menilai.
Setelah menilai, mengawasi, mengevaluasi, ini mau dikemanakan. Semuanya harus perfect, sempurna karena untuk suksesnya pembangunan di Kabupaten Cilacap.
“Maka pejabat yang dilantik harus dievaluasi. Sekarang itu yang mengevaluasi sudah tidak ada jarak lagi, karena masyarakat, umum, sudah mengevaluasi.
Supaya terjadi harmonisasi ya harus latihan supaya tahu atasannya. Harus tahu bawahannya. Bawahannya nggak bisa ya harus diperingatkan, harus bisa memperbaiki diri, harus tahu diri. ‘Saya nggak bisa memainkan ini’. Ya, seyogyanya mundur. Jadi pemain, jadi penonton saja. Penonton kan enak, bisa marah-marah, bisa mengkritik, bisa apa saja. Jadi pemain itu susah, yaitu dikritik, dimarahi,” ungkap Tatto.
Sementara, pejabat yang menempati posisi baru, diantaranya Arida Puji Hastuti yang sebelumnya menjabat Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah kini menjadi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cilacap, Luhur Satrio Muchsin yang sebelumnya menjabat Kabag Organisasi Sekretariat Daerah sekarang menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, dan Sri Murniyati yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas dan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, didefinifkan menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap. (est/Red/BRP)