Alih Profesi, 14 Petani Penggarap Lahan Tambang PT SBI Terima 8 Ekor Kambing Jawa Randu

BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Sedikitnya 14 petani penggarap di area penambangan tanah liat PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk Pabrik Cilacap kini beralih profesi menjadi peternak.

Mereka diberi bantuan 8 ekor kambing unggulan jenis Jawa Randu oleh PT SBI, Rabu (10/11/2021).

Bacaan Lainnya

“Pemberian kambing jenis unggul Jawa Randu bagian dari pemberdayaan. Warga penggarap akan beralih profesi dari bercocok tanam menjadi peternak. Dan peralihan ini tentu merupakan hal terbaik bagi warga dan keberlangsungan operasi penambangan yang aman,” ungkap Dewi Hestyani, Community Relations Manager PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.

Menurut Dewi, penyerahan 8 ekor kambing untuk warga yang tinggal di RT 1 dan RT 2 RW 7 itu akan mendapat bantuan bergulir serta dikembangkan bersama.

“Alhamdulilah, bertepatan dengan Hari Pahlawan kami mendapat bantuan bergulir 8 ekor kambing jenis unggul untuk kami kembangkan bersama. Harapan kami kambing ini akan beranak pinak dan memberikan hasil yang baik,” ungkap Muhtarom (46), salah satu warga Jangrana penerima kambing.

Ia tinggal sekitar 150 meter dari lokasi area tambang tanah liat tersebut.

Kambing unggulan jenis Jawa Randu menjadi pilihan warga untuk dikembangbiakan atau diternak.

Pilihan ini akan menjadi salah satu mata pencarian warga yang selama ini bercocok tanam di sekitar area penambangan tanah liat milik PT SBI yang merupakan unit usaha PT Semen Indonesia/SIG (Persero) Tbk di Desa Jangrana, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Setelah penyerahan kambing, warga akan membentuk Kelompok Tani Ternak (KTT) Kambing Manda Makmur.

Kelompok yang beranggotakan 14 warga ini nantinya akan menjadi peternak kambing Jawa Randu sebagai sumber penghasilan.

Ada tiga sasaran nilai ekonomi dari beternak kambing, yaitu memperbanyak peranakan, penggemukan kambing untuk dijualbelikan, dan penghasil susu kambing.

“Kami berharap KTT Manda Makmur akan berhasil seperti Kelompok Usaha Bersama (KUB) Manda Sejahtera yang lebih dulu terbentuk tahun 2017 di Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan. KUB ini juga bergerak dalam hal peternakan kambing, dan telah memberikan manfaat positif bagi warga,” ucap Dewi.

Seperti diketahui, kambing Jawa Randu mempunyai nilai jual yang cukup tinggi di pasar hewan karena memiliki daging berkualitas tinggi dan mampu menghasilkan susu.

Nilai ekonomis kambing jenis ini untuk kategori umur bulan atau anakan, biasa dijual dengan harga Rp 600 ribu hingga Rp 900 ribu. Dan yang sudah siap disembelih berumur satu tahun ke atas bisa dijual mulai Rp 2 juta hingga Rp 4 juta.

Untuk kategori betina, umur tiga hingga enam bulan biasa dijual dari harga Rp 600 ribu sampai Rp 800 ribu, dan yang sudah siap dijadikan indukan atau dijual dari harga Rp 1,1 juta hingga 2 juta.

“Harga ini fluktuatif setiap tahunnya,” tandas Dewi Hestyani. (est/Red/BRP)

Pos terkait