Cegah Penyelundupan Barang Terlarang, Personel KP XVIII-2005 Ditpolairud Rutin Cek Dokumen Kapal Yang Melintas Di Sungai Mentaya

Bengkirai- Kapal Polisi XVIII-2005 Ditpolairud Polda Kalteng, rutin melakukan pemeriksaan kelengkapan,alat keselamatan dan dokumen kapal yang melintas di Daerah aliran sungai (Das) Mentaya, Sampit Kabupaten Kotawaringin timur.Senin (22/11/2021).

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh personil Kapal Patroli XVIII-2005 Ditpolairud Polda Kalteng ini bertujuan untuk mencegah tindak kriminal di perairan serta untuk mengecek kelayakan kapal dalam berlayar terutama alat keselamatan yang ada di kapal apakah alat tersebut masih berfungsi seperti semestinya atau bahkaan tidak sama sekali.’lUcap sunardi

Bacaan Lainnya

Selain melakukan pemeriksaan dokumen perijinan, alat keselamatan dan muatan kapal, petugas juga mengimbau kepada seluruh awak kapal agar tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain yaitu menjual barang barang ilegal ,termasuk ke dalam jaringan narkoba terutama yang sering di temui adalah jenis minuman keras,saat berlayar dalam keadaan mabuk atau dalam pengaruh narkoba dapat berakibat fatal bagi keselamatan sehingga menyebabkan kematian.

Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol.Pitoyo Agung Yuwono, S.I.K., M.Hum melalui Komandan Kapal Polisi XVIII – 2005 Bripka Sunardi mengatakan, pihaknya akan terus melakukan kegiatan ini sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kejahatan di laut dan untuk mewujudkan perairan Kalimantan Tengah yang aman dan kondusif, serta kesadaran para pengusaha kapal agar tertib dalam kelengkapan dokumen perijinan kapal dan juga rutin dalam melakukan pemeriksaan terhadap alat dan barang yang berkaitan dengan keselamatan anak buah kapal(ABK) yang sedang berlayar.

Di dalam kegiatan ini kami juga tidak pernah lupa menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu meatuhi potokol kesehatan yang sampai dengan saat ini masih berlaku di lingkungan kita yaitu gerakan 5M Covid : memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,”Tutup Sunardi.(wns)

Pos terkait