“Diawal tahun 2022 ini ada yang namanya varian Omicron dan harus diwaspadai. Kita harus berkerjasama menghentikan pandemi ini dengan mengenyampingkan suku, agama, ras dan golongan untuk itu mari kita segara terus semangat untuk melakasanakan kegiatan vaksinasi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa di negara Eropa saat ini kasus positif masih terus naik dan varian Omicron ini percepatannya hampir tiga kali lipat namun gejalanya ringan bagi yang sudah melaksanakan vaksinasi.
“Saya sangat menghimbau kepada seluruh masyarakat Papua Barat mari kita dukung Pemerintah untuk ikut dalam mensukseskan program vaksinasi untuk menyelamatkan saudara-saudara kita,” tuturnya.
Dengan adanya varian omicron yang sudah masuk di Indonesia, Pangdam berharap virus tersebut tidak masuk ke Papua Barat dan tidak sampai terjadi penularan lokal.
“Mari kita berupaya menjaga agar situasi tetap berjalan dengan baik, selain itu kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap tenang dan jangan panik menghadapi varian Omicron ini, mari kita terus bekerjasama, selamatkan saudara-saudara kita yang ada di tanah Papua Barat ini,” kata Pangdam.
Selain Pangdam, Gubernur dan Kapolda Papua Barat, kegiatan rakor ini juga diikuti oleh beberapa pejabat Kodam XVIII/Kasuari, PJU Polda Papua Barat dan pejabat Pemda Papua Barat.
(Pendam XVIII/Ksr)