“Dengan kita memahami data epidemologi secara cermat maka kebijakan yang diambil akan tepat sasaran, tepat pada akar permasalahan yang perlu diintervensi. Input data harus aktual dan tepat waktu”.
“Saat ini kita juga harus menyiapkan pos-pos pengamanan perbatasan untuk mengantisipasi perlintasan WNA dan WNI khususnya pekerja migran dari luar negeri yang berpotensi menjadi masuknya varian baru di Indonesia untuk itu kita harus cegah karena dikhawatirkan akan mempengaruhi efektivitas vaksin,” tutur Panglima TNI.
Terkait dengan vaksinasi, Panglima TNI mengungkapkan secara umum capaiannya masih perlu ditingkatkan guna mempercepat pemenuhan target minimal 70% penduduk divaksin dan memulai transisi pandemi menjadi endemik.
“TNI bersama Polri mendapat tugas untuk menyalurkan bantuan tunai bagi pedagang kaki lima dan pemilik warung kecil yang terdampak pandemi hal tersebut merupakan sebuah tugas yang mulia tetapi penuh tantangan,” kata Panglima TNI.
(Pendam XVIII/Ksr).