BARITORAYAPOST.COM (Cilacap) – Di sela waktu singgah di Cilacap, Komandan KRI Bima Suci 945 yang juga Dansatgas Kartika Jala Krida (KJK) Tingkat III Angkatan 68 Letkol Laut (P) Waluyo bersama Palaklat Letkol Laut (P) Pungki, serta 10 siswa Taruna/i AAL, mengunjungi Makodim 0703 Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (22/10/2021).
Mereka disambut Dandim Letkol Inf Andi Afandi dan seluruh perwira staf Kodim 0703 Cilacap.
Juga disambut Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVIII Ny Ninda Andi Afandi dan para pengurus.
Bagi Dandim dan seluruh perwira, kedatangan mentor dan siswa Taruna/i lengkap dengan KRI Bima Suci-nya ini merupakan kebanggaan bagi satuan yang dipimpinnya.
“Momen ini tidak boleh lewat. Karena momen yang terbaik adalah tidak bisa terulang, sehingga anak kami yang paling besar pun kami bawa untuk bisa melihat mentor dan para Taruna/i, karena kami menanamkan generasi muda dari kecil bangga dengan senior, bangga dengan keluarga, dan bangga dengan prestasi terutama TNI. Karena TNI selalu menjadi garda terbaik bangsa. Untuk itu, sekali lagi terimakasih banyak atas kedatangan mentor, Palaklat dan siswa Taruna/i di Markas Kodim 0703 Cilacap,” ungkap Andi Afandi.
Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antara TNI AL, TNI AD, dan Kepolisian guna menguatkan Indonesia.
Hal itu diungkap Letkol Laut (P) Waluyo kepada Dandim 0703 Cilacap dan jajarannya.
“Kegiatan ini memang kita sengaja untuk melaksanakan kunjungan ke instansi TNI, Polri di Cilacap. Ini semata-mata untuk mempererat tali persaudaraan, dimana kita tahu TNI-Polri menjadi garda terdepan bangsa Indonesia. TNI-Polri kuat, Indonesia kuat, jadi tidak ada lain tujuan kita di sini semata-mata untuk silaturahmi, mengeratkan hubungan antara TNI AD, TNI AL, dan Kepolisian untuk menguatkan bangsa,” kata Waluyo.
Perwira menengah TNI AL kelahiran Kebumen ini juga mengungkapkan bahwa kunjungan kali ini adalah pertama kali KRI Bima Suci singgah dan bersandar di Cilacap. Mungkin juga pertama kalinya kapal layar yang membawa siswa Taruna/i sehingga menjadi kebanggaan, kebahagiaan, dan kehormatan baginya mendapat amanah dari pimpinan TNI AL bisa bersandar di Cilacap.
“Tidak semua komandan KRI bisa membawa pulang kapalnya. Ini adalah amanah dari pimpinan TNI AL yang harus saya pertahankan, saya jaga terus karena KRI Bima Suci ini untuk rakyat Indonesia. Saya hanya diamanahi, untuk menjaga, merawat, dan membawa KRI Bima Suci untuk memberikan latihan adik-adik Taruna/i, calon pemimpin bangsa nantinya,” ucapnya.
