Kotim (21/09/2021) – Polres Kotim Laksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Telabang 2021 di Halaman Polres Kotim Jl. Jenderal Sudirman Km. 0 Sampit, Kabupaten Kotim, Provinsi Kalteng.
Kegiatan apel diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh pemimpin apel dilanjutkan dengan penyematan pita tanda dimulainya Operasi Patuh Telabang 2021, kepada 4 (empat) anggota perwakilan dari Satuan lalu lintas, POM TNI-AD, Sie Propam Polres Kotim dan Dinas Perhubungan Kab. Kotim.
Pada kegiatan tersebut, Kapolres Kotim membacakan amanat Kapolda Kalteng Irjen Pol. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M. yang intinya menyampaikan bahwa Polri telah menetapkan kalender Operasi Patuh yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan Apel Gelar dilaksanakan dalam rangka Persiapan Personil dan sebagai tanda di mulainya operasi untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas guna mencegah penyebaran Covid – 19 serta mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap”.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin S.I.K M.Si di dampingi Kasat Lantas Polres Kotim AKP Salahiddin S.H, S.E saat dimintai keterangan menjelaskan kegiatan Ops Patuh Telabang 2021 kali ini akan mengedepankan kegiatan secara Humanis dan juga akan di maksimalkan hingga Tujuan Utamanya untuk mewujudkan Kamseltibcar lantas dan pencegahan Penyebaran Virus Covid 19 dapat Tercapai.
Kegiatan Ops Patuh Telabang Tahun 2021 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, akan mulai hari ini dari tanggal 20 September sampai dengan 03 Oktober 2021.
“Dalam kegiatan Operasi kepolisian ini sasarannya adalah Segala bentuk kegiatan masyarakat yang Berpotensi Menimbulkan Cluster Baru Covid – 19, Lokasi Rawan Pelanggaran Kecelakaan Lalu Lintas dan tempat Rawan Kerumunan, Masyarakat yang yang tidak Patuh akan Protokol Kesehatan dan Masyarakat yang Tidak Disiplin dalam Berlalu Lintas. Ujar Kapolres.
“Saat pelaksanaan tugas dilapangan harus tetap berpedoman pada protokol kesehatan, utamakan faktor keamanan dan keselamatan Petugas di lapangan, dengan mempedomani SOP yang ada, hindari tindakan yang menjadi ketidak percayaan masyarakat kepada Polri dan lakukan Ops Patuh secara profesional dengan persuasif, humanis sehingga tidak menimbulkan komplain dari masyarakat”. Tutup Kapolres (sep/lts)
