Selain itu, Pangdam juga berkesempatan untuk bertemu dengan para Prajurit yang bertugas diwilayah Kabupaten Maybrat untuk memberikan semangat dan dukungan untuk meningkatkan moril Prajurit dalam bertugas.
“Kami disini mengecek langsung situasi dan kondisi Pos, selain itu memberikan dukungan moril prajurit kami yang sedang bertugas di daerah rawan di pelosok-pelosok supaya mereka tetap semangat untuk melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara”ujar Pangdam.
Hingga saat ini, gabungan Tim jajaran Kodam XVIII/Kasuari terus melakukan perburuan terhadap kelompok pelaku dan telah berhasil menangkap dua orang terduga terlibat dalam kejadian tersebut.
Sejak peristiwa pembantaian terhadap Pos Koramil terjadi, Pangdam secara tegas langsung memerintahkan jajarannya untuk mengejar para pelaku sampai ketemu. Dalam waktu satu hari sudah mendapatkan hasil titik temu untuk mengungkap peristiwa tersebut. Hingga saat ini terus dikembangkan siapa saja pelaku lainnya yang terlibat.
“Kita akan kejar terus pelaku-pelakunya mereka harus bertanggung jawab terhadap tindakan yang biadab dan tidak berperikemanusiaan karena tentara disini tidak pernah menyakiti hati rakyat”tegasnya.
Dada kesempatan yang sama Bupati Maybrat meminta maaf kepada TNI atas kelakuan yang dilaksanakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab serta menyerahkan proses selanjutnya kepada Polri untuk mengungkap siapa dalangnya.
“Situasi ini baru terjadi di sini elama ratusan tahun kehidupan di sini, pembantaian sesadis ini tidak pernah terjadi di daerah kami, tidak pernah terjadi dalam sejarah kami”ujarnya.
(Pendam XVIII/Kasuari)