SAMARINDA – Untuk memastikan provinsi Kalimantan Timur khususnya Ibu Kota Samarinda tetap aman dan terkendali menjelang Pemilu Serentak 2024, Pemerintah provinsi Kaltim bersama TNI-Polri dan jajaran terkait melaksanakan Peragaan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka menghadapi situasi kontijensi di Kota Samarinda, di di Jl. Polder Air Hitam, Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Sabtu (26/10/2024).
Latihan Posko II, “Mandau Manuntung 24” TA 2024 Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) bertema “Korem 091/ASN Melaksanakan Oprasi Bantuan Penanganan Konflik Sosial Sebelum, Selama dan Sesudah Pilkada Kepada Pemerintah Provinsi Kaltim”.
Diketahui bahwa situasi dan kondisi politik Kaltim kian memanas. Dengan adanya paslon yang kalah dalam perhitungan suara. Hal ini juga berdampak pada jalannya stabilitas ekonomi dan kesenjangan para pendukung partai politik dan para kontestan Pilkada serentak tahun 2024.
Konplik sosial muncul dan memaksa rakyat Kaltim saling menjatuhkan satu sama lain dan memicu adanya aksi unjuk rasa dari kalangan elit politik, mahasiswa dan rakyat Indonesia sendiri. Munculnya aksi unjuk rasa dari pasangan calon no urut 1 dan 2 ini memaksa para aparat penegak hukum untuk berusaha meredam emosi demonstrasi agar menyampaikan aspriasinya dengan damai.
Simulasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa Korem 091/ASN siap menghadapi semua kemungkinan selama Pilkada. Kami telah menyimulasikan berbagai situasi, mulai dari yang kondusif hingga situasi yang memerlukan penanganan khusus.
Salah satu skenario yang diperagakan adalah pergerakan massa yang lebih besar dari wilayah Bontang, Tenggarong dan Samarinda didepan kantor DPRD Kaltim dan akan menuju kantor KPU Kaltim dan melintasi beberapa obyek vital. Dengan skenario demonstran dari tim 01 dan 02 memaksa masuk gedung kantor KPU Provinsi Kaltim dengan anarkis.
Aksi massa yang ingin menduduki kantor-kantor pemerintahan seperti gedung DPRD, kantor Bawaslu dan kantor KPU. Satgas penanggulangan konflik sosial (PKS) mengamankan akses menuju gedung KPU Kaltim yang didatangi para demonstras yang sudah tersulut emosi karena paslon nomor urut 1 Hadi Wijaya-M. Munir (Hadir) yang kalah diperhitungan suara dan telah menduduki kantor KPU Kaltim dan merusak obyek vital daerah dengan anarkis.
Pangdam VI/Mulawarman memerintahkan Danrem 091/ASN sebagai Dansatgas penanggulangan konflik sosial memerintahkan para jajaran satuan Kodim wilayahnya sebagai Dansubsatgas Batayon yang ada diwilayah Kaltimdalam rangka mengamankan jalannya demontrasi.
Untuk diketahui, simulasi ini merupakan bagian dari upaya untuk menangani kontinjensi dan aksi massa yang mungkin terjadi selama Pilkada. Penyelenggaraan kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan semua pihak dalam menghadapi berbagai situasi, baik yang kondusif maupun yang memerlukan penanganan khusus. Pemerintah Provinsi kaltim memberikan apresiasi kepada Korem 091/ASN atas suksesnya penyelenggaraan simulasi.
Lebih lanjut, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.I.P., M.Si. mengatakan Sispamkota ini disimulasikan mulai dari situasi hijau hingga situasi merah. Pihaknya berharap situasi merah tidak terjadi.
“Kami harus siap untuk menghadapi segala kemungkinan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah Provinsi Kaltim dalam memastikan keamanan dan kelancaran Pilkada,” jelasnya.
Danrem juga berharap agar semua tahapan Pilkada 2024 dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kami percaya bahwa dengan persiapan yang matang dan dukungan dari semua pihak, Pilkada 2024 akan berjalan dengan lancar, aman, kondusif, jujur, dan adil,” tuturnya.
Dalam pelaksanaan simulasi, berbagai skenario penanggulangan ditampilkan dengan detail. “Kami menampilkan sejumlah skenario, mulai dari situasi yang paling kondusif hingga yang memerlukan penanganan khusus. Semua ini dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, mulai dari tim negosiator, Dalmas, hingga tim TNI/Polri,” ujarnya.