BARITORAYAPOST.COM (Buntok) – Dalam rangka mengantisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal, dikabarkan Kodim 1012/ Buntok telah menyelenggarakan kegiatan sosiaslisasi pembinaan di lingkungan TNI AD bertempat di aula Makodim 1012/ Buntok pada Selasa (23/11).
Acara sosialisasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal tersebut mengambil tema: “Mewujudkan Binter TNI AD yang Adaptif Melalui Mewaspadai Bahaya Laten Komunis dan Paham Radikal, Demi Keselamatan NKRI “ dibuka oleh Pasiops Kodim 1012/ Buntok, Kapten Inf Dadang Supriyatna.
“Bahaya Laten Komunis ini merupakan ideologi yang terlarang, sebagaimana diatur dalam Tap MPRS Nomor 25 tahun 1966, dimana bangsa Indonesia pernah mengalami masa kelam akibat pemberontakan PKI,” ungkap Pasiops dalam sambutannya.
Untuk mencegah jangan sampai peristiwa itu terulang kembali, kata Dadang, anggota TNI perlu meningkatkan kewaspadaan dan mampu melakukan deteksi dini dalam kehidupan bermasyarakat di wilayah binaan para Babainsa.
“Sehingga bilamana ada muncul benih-benih ideologi komunisme dalam bentuk baru dan juga paham-paham radikalisme, maka dapat segera dicegah, ditangkal dengan kemanunggalan TNI dan rakyat,” tekan Dadang menegaskan.
Lebih jauh dikatakan, dirinya turut merasa prihatin dimana generasi saat ini seolah-olah lupa terhadap sejarah kelam bangsa, padahal peristiwa tersebut, benar-benar pernah terjadi serta mewarnai perjalanan hidup bangsa Indonesia. Untuk itulah diperlukan kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Oleh karena itu, sosialisasi hari ini, bisa dijadikan momentum dan motor bagi para Babinsa di lapangan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang betapa berbahayanya komunisme dan radikalisme bagi nilai-nilai luhur persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” pungkas Pasiops.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 10121/Buntok, para Pasi Kodim 1012/Buntok, PNS Kodim, Ibu Ketua dan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXVIII Kodim 1012/ Buntok, serta para anggota jajaran Kodim setempat.(GS/Red/BRP).