BARITORAYAPOST.COM (PURBALINGGA) – Awal tahun 2022, dua Perwira Pertama Kodim 0702 Purbalingga dirotasi dan seorang lagi beralih tugas
Pelaksanaan serah terima jabatan dan alih tugas ditandai dengan acara Korp Raport yang dipimpin oleh Dandim 0702 Purbalingga, Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol.
Upacara diikuti para Danramil jajaran, perwakilan anggota, dan Ketua Persit KCK Cabang XVII Purbalingga, Ny Magda Dipo Sabungan Lumban Gaol serta perwakilan pengurus Persit. Kegiatan dilaksanakan di Aula Makodim 0702 Purbalingga, Selasa (11/1/2022).
Ketiga perwira tersebut yaitu Kapten Arm Mindoko yang sebelumnya menjabat Danramil 08 Bobotsari, kini menjabat Danramil 06 Kemangkon, Kapten Inf Imam Tabiin yang semula menjabat Pama Yonif 406 CK selanjutnya menjabat Danramil 08 Bobotsari, dan Letda Inf Abdul Haris Mardjuki melaksanakan alih tugas sebagai Pama Sansidam IX Udayana, Bali.
Dandim mengatakan, rotasi dan alih tugas bagi prajurit TNI AD merupakan hal yang biasa guna mendukung kebutuhan organisasi satuan serta penyegaran kembali untuk struktural organisasi.
“Hal biasa terjadi di tubuh TNI AD maupun organisasi lainnya. Diharapkan, melalui rotasi jabatan dan alih tugas seperti ini tugas dan kinerja sebagai prajurit yang profesional akan semakin baik dan akan meningkatkan kinerja serta profesionalismenya dalam melaksanakan tugas,” ucap Dandim.
Ditambahkan Dandim, dengan dihadapkan situasi dan kondisi di tempat yang baru khususnya Danramil yang dirotasi, agar segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru.
“Laksanakan koordinasi secara baik dengan Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda maupun institusi pemerintah lainnya. Dengan metode tersebut kita dapat mencegah dan menangkal sedini mungkin setiap gejolak yang dapat timbul di wilayah,” tandasnya.
Agar tercipta kondisi yang aman dan kondusif, Dandim menekankan, dapat turut mendukung pemerintah daerah dalam menyukseskan program kerja dan pembangunan di wilayah.
Sementara, Letda Inf Mardjuki yang dialihtugaskan pada Sansidam IX/Udayana menuturkan, sebagai seorang prajurit ia harus siap ditempatkan di mana saja sesuai dengan perintah komando atas yang diberikan kepadanya.
“Sebagai prajurit harus siap ditempatkan di mana saja, karena itu telah menjadi doktrin kami di TNI,” ungkapnya. (est/Red/BRP)