Sementara, koordinator aksi, Dita Amelia mengatakan bibit pohon yang dibagikan merupakan bibit pohon yang produktif, seperti sengon, jambu, asam Jawa, cantil, dan sirsak.
“Dari bibit yang akan berbuah itu kita juga menginginkan agar masyarakat merasakan manfaat dari pohon-pohon yang mereka tanam,” jelas Dita.
Selain pohon menyerap karbondioksida, emisi gas yang ada di bumi ini, nantinya masyarakat dapat mengonsumsi dari buah pohon itu.
Adapun sasaran pembagian pohon tersebut adalah masyarakat di sekitar Alun-alun Cilacap.
“Tujuannya sebagai bentuk penegasan kepada pemerintah di mana saat ini belum menegakkan keadilan untuk lingkungan dan untuk masyarakat yang terdampak. Setelah ini kita menginginkan perubahan dari pemerintah dan bisa bergerak bersama untuk mencegah krisis iklim, khususnya di Kabupaten Cilacap,” imbuhnya.
Dita berharap ada tindakan tegas dari pemerintah terkait keadilan lingkungan, keadilan bagi ulah para oknum yang lebih mementingkan investor besar tetapi tidak melihat dampak lingkungan yang terjadi.
Kita ingin lingkungan kita baik-baik saja dan mereka menetapkan peraturan yang tegas terhadap para pelaku krisis iklim.
Ini menyadarkan masyarakat bahwa saat ini sedang ada krisis iklim dan cuaca sedang tidak baik-baik saja. “Ke depan agar ada peringatan dari pemerintah untuk menindaklanjuti dari apa yang sudah kita upayakan,” tutup Dita. (est/Red/BRP)