Irwanto juga menjelaskan kendala yang dihadapi saat ini adalah mahalnya harga pupuk, dimana sekarang ini mendapatkan harga pupuk mutiara Rp. 495 ribu/zak. Padahal, sebelumnya hanya Rp. 300/zak.
” Kita berharap kepada pemerintah agar harga pupuk ini bisa disubsidi kembali, ” pintanya
Sementara Kepala BPP Kecamatan Jabiren Raya, Mambang SP mengatakan bahwa semangka merupakan komoditas utama yang dihasilkan dari Desa, dimana tanaman semangka ditanam di lahan seluas 110 hektar.
” Kita bersyukur bahwa panen buah semangka tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana rata-rata dalam 1 hektar bisa menghasilkan panen antara 15 hingga 20 ton, ” ucap Mambang
Mambang menjelaskan kendala yang dihadapi para petani dalam budidaya tanaman semangka ini adalah hama penyakit, yakni jamur. Kendati begitu, kami dari BPP Kecamatan Jabiren Raya terus memberikan pendampingan dilapangkan kepada para petani untuk bersama-sama mengatasi hama jamur tersebut sehingga tidak sampai meluas.
” Kita selalu memberikan pendampingan dan dukungan kepada para petani buah semangka di Desa Henda ini agar lebih bersemangat sehingga hasil panennya terus meningkat dan berdampak bagi kemajuan ekonomi masyarakat, ” pungkasnya. (BRP)