Dinamis dan Aktif, DPC Peradi Magelang Studi Banding di DPC Peradi Cilacap

Ketua DPC Peradi Cilacap menerima cenderamata berupa replika Candi Borobudur dari Ketua DPC Peradi Magelang Ida Wahidatul Hasanah. (Foto: Estanto Prima Yuniarto)

Cilacap, Baritorayapost – DPC Peradi Cilacap melaksanakan kegiatan try out bagi calon peserta ujian profesi advokat di Ruang Rapat Paripurna 1 Gedung DPRD Kabupaten Cilacap, Sabtu (12/2/2022). Try out ini merupakan puncak dari kegiatan try out sebelumnya dan memasuki putaran ke-9 yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu.

Pada try out kali ini, DPC Peradi Cilacap juga kedatangan tamu dari DPC Peradi Magelang berjumlah 32 orang pengurus.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua DPC Peradi Cilacap Sarijo SH MH MKn, DPC Peradi Magelang ke Cilacap melakukan studi banding terkait penataan keanggotaan di DPC Peradi Cilacap.

“Mengenai pelaksanaan kegiatan PKPA yang dilakukan secara mandiri oleh DPC Peradi Cilacap tentunya harus bekerja sama dengan salah satu perguruan tinggi yang Fakultas Hukum-nya minimal berakreditasi minimal B,” katanya.

Terkait pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan try out yang dilakukan DPC Peradi Cilacap untuk menghadapi UPA yang dilaksanakan oleh DPN Peradi. Dan masalah pelaksanaan Ujian Profesi Advokat (UPA), DPC Peradi Cilacap sering ditunjuk sebagai salah satu tempat ujian dari 57 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

“DPC Peradi Cilacap mengapresiasi DPC Peradi Magelang telah melakukan studi banding di DPC Peradi Cilacap,” tandas Sarijo.

Ia berharap, studi banding yang dilakukan DPC Peradi Magelang semoga mendapat keberkahan dan kemajuan bagi DPC Peradi Cilacap dan DPC Peradi Magelang.

“Try out ini sangat penting karena untuk menghadapi ujian yang akan dilaksanakan DPN Peradi pada 19 Februari 2022 di tempat yang sama,” ungkapnya.

Sarijo kembali menekankan, jika lulus semua peserta bisa meneruskan ke jenjang magang selama 2 tahun di kantor advokat terdekat. Dan bagi yang ingin melanjutkan sebagai advokat akan disumpah di Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.

“Setelah disumpah akan mendapat kartu advokat dan berita acara sumpah (BAS), sehingga para peserta sudah bisa melakukan sidang dan praktik di pengadilan negeri maupun pengadilan agama. Ke depan para peserta bisa melakukan praktik dan punya kedudukan hukum serta bisa menangani masalah hukum di seluruh Indonesia,” ucap Sarijo.

Disinggung adanya hakim yang sudah mengabdi namun ikut sebagai peserta PKPA, menurut Sarijo yang bersangkutan juga ikut try out dan apabila lulus tidak bisa magang karena harus menunggu pensiun baru bisa praktik.

“Hal itu juga berlaku bagi TNI dan PNS. Sertifikatnya disimpan dulu, karena nantinya jenjang profesi advokat diambilalih perguruan tinggi dan profesi advokat akan disamakan dengan jenjang S2,” Sarijo memungkasi.

Ketua DPC Peradi Magelang Ida Wahidatul Hasanah mengaku terimakasih atas sambutan, ilmu, dan pengalaman yang telah dibagikan oleh Ketua DPC Peradi Cilacap, Bapak Sarijo serta seluruh rekan pengurus DPC Peradi Cilacap, juga dari PBH Peradi, Pak Edi.

Ida menambahkan bahwa sambutannya sangat luar biasa, kami juga diberi file yang kami gunakan nanti di DPC Peradi Magelang.

“Semoga kedatangan kami di sini memberi manfaat, berkah, dan juga dapat menjalin kerja sama untuk yang selanjutnya, karena ini semua untuk kemajuan Peradi,” imbuhnya.

Ke depan, Ida berharap DPC Peradi Cilacap berkunjung ke Magelang dan kita bisa sharing ilmu.

Ditanya kenapa Cilacap dipilih (untuk studi banding), ia menandaskan karena DPC Cilacap itu termasuk baru tapi sangat dinamis sekali. “Kami lihat Peradi Cilacap banyak melakukan kerja sama dengan lembaga yang lain, sehingga dapat mengadakan PKPA mandiri, try out, PBH dan sebagainya sehingga kami melihat itu sangat dinamis, dan banyak kegiatan yang dilakukan sehingga organisasi berjalan dengan baik.

Tentang kendala pelaksanaan PKPA di Magelang, Ida mengatakan sebagian besar masih dikendalikan oleh perguruan tinggi atau kampus, sehingga Peradi Magelang kurang begitu bergerak.

Menurutnya, peserta PKPA di Magelang sedikit sekali yaitu 18 orang. Sedangkan DPC Peradi Cilacap banyak sekali, juga try out pesertanya banyak hingga 30 lebih. “Ini kami harus belajar banyak dari DPC Peradi Cilacap,” tegasnya. (BRP)

Pos terkait