Kasus Covid-19 di Purbalingga Melandai, Geliat Ekonomi Kian Membaik

BARITORAYAPOST.COM (Purbalingga) – Meski pandemi Covid-19 masih ada, dan ekonomi juga belum pulih seluruhnya akibat ikut terpuruk, namun kini mulai menggeliat hingga berangsur membaik, dirasakan oleh beberapa kelompok masyarakat.

Salah satunya Yuli Handayani (47), warga Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Ia mengaku, pada awal pandemi ia bersama karyawannya mengalami sepi pasar.

Namun dua pekan terakhir mulai ada permintaan.

Penjual stik es krim sistem plasma itu mengaku merasakan ekonomi bakal pulih dengan adanya peningkatan permintaan.

Pelaku UMKM yang juga istri dari Babinsa Koramil 06 Kemangkon Pelda Margiyono, itu memiliki karyawan yang sebagian besar tetangga di sekitar kediamannya.

Dengan bahan baku memanfaatkan limbah kayu lapis yang diolah menjadi stik es krim bernilai jual, Yuli menerangkan di awal pandemi ia bersama karyawan dapat dibilang turut terdampak karena sepinya permintaan pasar stik es krim produksinya.

“Dalam seminggu permintaan pasar hanya sekitar 100 dus, per dus berisi 20 pack atau 20.000 stik es krim, namun saat ini mulai tampak menggeliat peningkatan permintaan pasar. Minggu ini saja kami melayani permintaan pasar sebanyak 600 dus. Semoga ini tanda baik, ekonomi mulai pulih,” ujarnya. Kamis (21/10)

Perubahan ini dibenarkan oleh Raswati (50), salah satu perajin stik es krim.

Menurutnya, pada awal pandemi produksi pengepulnya sempat banyak menumpuk di rumah dan belum diambil oleh Yuli selaku pengepul.

“Kata Bu Yuli pasar masih sepi, jadi kami kumpulkan dulu produksi kami di rumah,” ungkapnya.

Raswati berharap, mudah-mudahan benar adanya bahwa ekonomi kini mulai menunjukkan tanda membaik.

“Artinya, kami bisa menutup utang kami saat awal pandemi karena produksi kami laku,” ucapnya. (est/Red/BRP)

Pos terkait