BARITORAYAPOST.COM (Buntok) – Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) merupakan organisasi pers yang menaungi insan pers yang tergabung dibawahnya. Terbentuknya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) AWPI Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng) bermula saat diberikannya mandat kepada carateker Ade Soebara Noor yang ditugaskan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk membentuk kepengurusan di kabupaten setempat.
Setelah mandat tersebut diberikan, sosok Ade Soebara Noor dengan waktu tiga hari berhasil membentuk kepengurusan itu. Setelah berhasil membentuk kepengurusan tersebut, dirinya menyiapkan berkas dan segala sesuatunya untuk dikirimkan ke DPP AWPI di Jakarta.
Tepatnya pada Tanggal 29 Oktober 2021, berkas dan segala sesuatunya tersebut telah rampung terkirim ke DPP AWPI di Jakarta. Pada Tanggal 09 Nopember 2021 DPP AWPI di Jakarta mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan DPC AWPI Barsel.
Dengan dikeluarkannya SK itu, menandai bahwa DPC AWPI Barsel telah resmi terbentuk untuk pertama kalinya di Kalteng secara resmi.
“Pembentukan DPC AWPI di Barsel ini banyak sekali lika likunya. Baik itu diterpa bermacam isu – isu. Bahkan ada juga isu terkait dualisme kepengurusan di DPP di Jakarta,” ucap Ketua DPC AWPI Barsel Ade Soebara Noor ini, Senin (22/11/2021) kepada media ini di Buntok.
Namun, segala macam isu tersebut tidak menyurutkan keinginannya untuk tetap mendirikan DPC AWPI di Barsel. Justru dengan adanya isu – isu tersebut membuat dirinya bertambah bersemangat.
“Seolah isu – isu tersebut bagaikan sengatan listrik yang penuh dengan Ilham. Saya bersyukur kepadaNYA sehingga DPC AWPI berhasil berdiri di Barsel,” katanya.
Lelaki yang dikenal supel bergaul di kalangan tua maupun muda di masyarakat ini juga mengutarakan, dengan berdirinya DPC AWPI Barsel banyak ragam program yang akan dibuat. Program tersebut bagian dari sumbangsih AWPI turut membantu pemerintah mewujudkan kemajuan pembangunan.
Melalui keprofesionalan para insan pers yang dinaungi DPC AWPI Barsel dalam menyajikan kualitas pemberitaan yang layak dibaca publik yang tidak lepas dari ketentuan etika pers yang diatur dalam Undang – Undang Pers itu sendiri.
Sehingga lanjut dia, nama dan marwah dari AWPI itu sendiri terus terbangun, dan terjaga dengan baik di kalangan masyarakat serta pemerintah.
Akan tetapi, semua itu tidak akan berjalan sesuai dengan harapan, apabila tidak ada jaminan kesejahteraan bagi para pengurus dan anggota atau insan pers yang dinaungi oleh AWPI itu sendiri.
“Oleh sebab itu kami dalam waktu dekat ini akan membuat sejumlah program – program terkait peningkatan kesejahteraan bagi para pengurus dan anggota serta insan pers yang di naungi DPC AWPI Barsel,” terang lelaki yang akrab disapa Ade Karna yang sudah banyak menelan asam garam melanglang buana bekerja di beberapa perusahaan pertambangan ini.
Dilanjutkan pria yang dikenal di kalangan komunitas Orari dengan Collsign YB7OBT ini juga menyampaikan, tentunya semua itu tidak akan bisa terwujud dengan baik apabila tidak ada kekompakan, saling mendukung dari tingkat DPP, DPD hingga DPC demi kemajuan AWPI itu sendiri.
“Visi dan misi akan berjalan dengan baik apabila kekompakan terus terjaga, koordinasi berjalan bersinergi, baik itu dari pengurus dan anggota di DPP, DPD, dan DPC,” kata pendapat dia.
Tidak hanya itu saja, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada pengurus DPP, DPD, seluruh pengurus dan anggota DPC AWPI Barsel yang selama ini turut membantu berjuang baik tenaga serta pikiran, materi maupun in materi sehingga organisasi ini bisa terbentuk di kabupaten setempat.
“Inti semua itu adalah time work. Dan Saya mengimbau kepada kepengurusan serta anggota AWPI, khusus DPC AWPI Barsel untuk menjaga marwah dari organisasi yang di nahkodai Saya ini. AWPI kompak ! AWPI jaya,” demikian pungkas Ade Soebara Noor yang juga mantan Safety Officer di salah satu perusahaan pertambangan di Kalimantan ini. (Amr/Red/BRP).