baritorayapost.com, BUNTOK – Bupati Barito Selatan (Barsel), H.Eddy Raya Samsuri, ST,MM secara resmi membuka kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-124 Tahun 2025 digelar di halaman Kantor Bupati setempat. Selasa, (06/05/25).
Upacara pembukaan tersebut, dihadiri oleh Kasrem 102-Panju Panjung, Kolonel Inf Jajang Karniawan serta Dandim 1013/ Muara Teweh, Kapolres Barsel AKBP Jecson R Hutapea, Ketua PN, Pewakilan Kejari Barsel, dan Wakil Ketua DPRD beserta Anggota.
Dalam sambutannya Bupati Eddy Raya mengatakan, bahwa program TMMD bertujuan membantu Pemda membuka keterisoliran daerah pada infrastruktur keterhubungan antar Desa, terutama pembukaan sarana jalan, pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.
“TMMD bertujuan mempercepat pembangunan daerah dengan sasaran pokok peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karenanya diperlukan sinergi dan kemanunggalan kuat dari semua pihak yang terlibat, seperti TNI, Polri, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan masyarakat,” ujar Bupati.
Ia juga mengapreasiasi peran Kodim 1012/Buntok atas pelaksanaan TMMD reguler yang ke 124, karena pelaksanaannya berkesinambungan. Selain itu TMMD dikatakan sebagai wujud persatuan dan kesatuan bangsa, implementasi budaya gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia.
“Sesungguhnya melalui pelaksanaan program TMMD ini, kita akan menjalin kedekatan antar sesama, sekaligus menjadi sarana penguatan persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya lagi.
Bupati juga mengajak semua pihak yang terlibat, untuk senantiasa memberikan dukungan demi kelancaran pelksanaan program TMMD, serta bersedia untuk bekerjasama dan bergotong royong.
“Semoga tujuan terselenggaranya kegiatan ini dapat tercapai, sehingga desa-desa di Barsel semakin maju, mandiri dan sejahtera,” pungkas Bupati.
Pada kesempatan lain, Kasrem 102/ Panju Panjung Kolonel Inf Jajang Kurniawan kepada awak media mengatakan, sangat berterima kasih kepada Bupati yang telah membuka dan memfasilitasi TMMD ke 124 di wilayah Barsel.
“TMMD ke 124 pada pelaksanannya bisa berupa pembangunan fisik atau non fisik. Namun yang terpenting dalam hal ini, bagaimana bisa bergaul dan menyatu dengan masyarakat, karena TNI tidak ada apa-apanya jika tidak bersama rakyat,” ujar Kasrem.
Ia mencontohkan program TMMD ke 124 di Desa Talio, berdasarkan dari hasil pengecekan fisik dilapangan, sarana jalan sangat diperlukan oleh masyarakat, bahwa ada sekitar 600 KK yang terisolir. Tentunya, ujar jajang ini menjadi perhatian dan prioritas program.
“Dengan dibukannya kegiatan TMMD ini, harapan yang utama adalah terjalin kemanunggalan TNI dengan rakyat, karena bagaimanapun, kami lahir dari rakyat dan mengabdi untuk rakyat,” pungkasnya. (BRP)
