Pengukuhan TPAKD Barsel, Pj Bupati: Akses Keuangan Hendaknya Bersinergi Dengan Layanan Ekonomi

baritorayapost.com, BUNTOK – Pj Bupati Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Lisda Arryana, dikabarkan menghadiri acara Pengukuhan dan Rapat Koodinasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Aula Sekda Barsel pada Senin (5/9/2022).

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, selain unsur Forkopimda beserta unsur pimpinan SOPD lingkup Pemkab Barsel, juga dihadiri pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) serta perwakilan perbankan seperti Bank Kalteng, BRI, BNI dan lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Lisda Arryana mengatakan, pengukuhan TPAKD untuk Kabupaten Barito Selatan yang disaksikan langsung oleh pihak OJK Kalteng, tentunya akan berdampak positif terutama bagi pengguna jasa layanan keuangan di daerah yang ia pimpin.

“Harapan kami melalui pengukuhan TPAKD ini, kedepannya segala akses keuangan yang ada di Barito Selatan hendaknya bisa bersinergi dengan layanan ekonomi lainnya, sehingga program pemerintah daearah bisa berjalan dengan baik,” pintanya.

Sementara itu, pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriandy ,menyampaikan bahwa dengan terbentuknya TPAKD telah melengkapi seluruh TPAKD yang ada, baik di tingkat provinsi maupun seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Tengah.

“Kami mengapresiasi Pemkab Barito Selatan karena dengan telah dikukuhkannya TPAKD Barsel ini, maka melengkapi seluruh TPAKD yang ada di Provinsi dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Kemudian ia menerangkan, manfaat dari pembentukan TPAKD adalah, untuk terbukanya akses keuangan terutama bagi pelaku UMKM pasca pandemi Covid-19 dua tahun terahir, guna mengakselerasi perekonomian serta pemberdayaan UMKM, dimana dikatakan ditemui banyak usaha terkendala persoalan permodalan.

Ia mencontohkan seperti pada klaster kerajinan rotan serta usaha lainnya, yang menjadi produk unggulan di wilayah Barito Selatan, dapat dikhususkan sebagai klaster ekonomi, sehingga berhak dalam layanan lembaga jasa keuangan dari segi akses pembiayaan.

“Diharapakan program TPAKD nanti bisa menjadi solusi, utamanya untuk membuka akses pembiayaan melalui rekomendasi provider bagi pelaku UMKM, dalam hal penyaluran kredit permodalan bagi sektor usaha unggulan di daerah ini,” demikian Otto Fitriandy. (BRP)

Pos terkait