baritorayapost.com, BUNTOK – Ada hal menarik pada rangkaian puncak acara perayaan HUT Barito Selatan (Barsel) ke-64 Tahun. Terutama gelaran Barsel Expo 2023 dan Festival Dahani Dahanai, September lalu.
Dimana pada momen tersebut Penjabat Bupati Barsel, Deddy Winarwan berkesempatan meluncurkan kain batik dengan motif khas daerah setempat. Bahkan tanpa menunggu lama telah didaftar dan dipatenkan.
“Kain batik bermotif Piring Malawen khas Barito Selatan ini sudah kita daftarkan dan patenkan di direktorat jenderal (Dirjen) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia,” kata dia di Buntok, Sabtu (7/10/23).
Deddy berharap, kain batik khas Barito Selatan ini bisa menjadi kebanggaan bagi daerah. Kehadiran batik khas ini sekaligus membuktikan karya seni yang indah juga ada di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus.
“Tentunya kita berharap kedepan, kain batik khas Barito Selatan ini dapat dikembangkan oleh pengrajin terutama yang ada di daerah ini, sehingga citra dan identitasnya bisa dikenal masyarakat secara luas,” ucap dia.
Selain itu, Deddy Winarwan juga menambahkan, bahwa dengan kehadiran batik khas Barito Selatan ini merupakan perwujudan repleksi keagungan nilai seni dan budaya Masyarakat Adat Dayak.
“Mari kita selalu berdoa, agar kabupaten Barito Selatan selalu diberikan kekuatan menjadi kabupaten maju dan masyarakatnya menjadi masyarakat yang sejahtera,” tutup Deddy.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK selaku penggagas batik motif khas Barito Selatan, Erna Ardiani menyatakan bahwa batik tersebut adalah bermotif piring malawen dengan motif pendukung berupa anggrek hitam dan lukisan air.
“Sejatinya motif kain batik khas daerah ini digali dari nilai budaya leluhur Dayak serta potensi sumber daya alam yang ada di daerah Barito Selatan,” tukas Erna Ardiani singkat. (BRP)