Buku Sejarah Suku Dayak Maanyan dan Barito Timur Ditanggapi Tokoh Masyarakat

Baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Sebelum beredar secara umum buku sejarah yang menjelaskan silsilah atau cerita masa lalu suku Dayak Maanyan dan sebuah daerah yang kini menjadi kabupaten Barito Timur yang terletak di provinsi Kalimantan Tengah meninggalkan sebuah kisah peradaban dan asal usul masyarakat adat di pulau Kalimantan.

Pulau yang kini disebut Gumi Jari Janang Kalalawah ini memiliki sejarah yang cukup menarik dan belum banyak masyarakat secara umum yang tau bahwa Barito Timur adalah kabupaten yang terbentuk dari para pejuang.

Bacaan Lainnya

Kisah dari cerita rakyat bahkan hasil dari analisis dan penemuan atau penelitian arkeologi yang menjadi bukti sejarah suku Dayak Maanyan dan Barito Timur di mulai dari kerajaan sampai berubah pada era moderen yang tercatat menjadi sebuah buku dan akan lounching setelah diuji publik.

Menyikapi hal tersebut, Drs T. Badowo S yang juga salah satu pendiri Barito Timur menyampaikan langsung penjelasan dan masukan baik mengenai sejarah Dayak Maanyan, maupun keterlibatannya dalam perjuangan pembentukan Kabupaten Barito Timur.

“Saya sangat mendukung penulisan buku ini, makanya saya memberikan bahan kepada Yandi untuk tambahan maupun masukan dalam penulisan buku ini,” ucap Badowo kepada awak media di Tamiang Layang, Minggu (14/08/2022).

Usai menguji dan melihat buku tersebut, Pria yang kerap disapa Koboi pada masanya mengatakan bahwa sebagai pendiri Barito Timur dirinya tidak gila hormat dan minta dihargai, namun sebuah harapan untuk bersama tentunya agar Barito Timur yang sekarang sudah berusia 20 bisa semakin maju.

“Dengan terbitnya buku Sejarah Suku Dayak Maanyan dan Barito Timur nantinya akan menjadi buku yang menjadi referensi yang tepat, karena sejauh ini memang belum ada buku yang menulis tentang Sejarah Suku Dayak Maanyan dan Barito Timur,” ungkap Badowo.

Badowo juga menegaskan bahwa buku yang dirilis tersebut sesuai dengan catatan dari banyak peneliti yang kini menjadi profesor dari berbagai fakultas ternama dan cerita turun menurun saksi hidup pelaku sejarah.

Sementara, Yandi sebagai penulis buku tersebut sebelumnya melakukan diskusi dan uji publik dengan mengundang tokoh yang banyak mengetahui tentang Dayak Maanyan dan terbentuknya Kabupaten Barito Timur.

Selaku penulis buku, Yandi menjelaskan bahwa tujuan pembuatan buku tersebut karena saat ini memang belum ada buku yang menjelaskan atau menceritakan tentang sejarah suku Dayak Maanyan dan berdirinya Kabupaten Barito Timur.

“Saya berharap dengan terbitnya buku ini nanti dapat menjadi buku yang menjelaskan tentang sejarah Dayak Maanyan dan Barito Timur”, jelas Yandi.

Sehingga nantinya dapat diketahui semu kalangan, terlebih anak muda, terlebih lagi yang mempunyai darah Dayak Maanyan serta warga Barito Timur, tambahnya.

Dirinya juga berharap buku tersebut nantinya bisa menjadi muatan lokal untuk SMP dan SMA yang ada di Barito Timur, sehingga memberikan wawasan bagi anak muda di Barito Timur.

“Tentu saja buku ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kita mengadakan diskusi dan uji publik, untuk koreksi, perbaikan dan menambahkan kekurangannya,” tutup Yandi.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh tokoh Barito Timur, Drs T. Badowo S, Marinus, Badi R Udek dan Setiawan sebagi penguji dan disaksikan para tamu undangan. (BRP)

Pos terkait