Menurut Yamin, kegiatan adat yang merupakan hak masyarakat yang harus di lestarikan mengingat acara tersebut cukup jarang dilakukan, sehingga perlu support pemerintah daerah untuk turut berperan melestarikan.
“Harus kita lestarikan karena ini sudah jarang terjadi dan pemerintah daerah komitmen melestarikan. Karena acara ini juga bisa mendatangkan wisatawan dari luar, karna kegiatan ini sudah langka,” jelasnya.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Bartim mengatakan bahwa pemerintah daerah terus berupaya mendorong generasi muda untuk dapat turut serta melestarikan adat budaya yang sudah ada.
“Kita harus memberi pemahaman kepada generasi penerus kita, melihat para wadian sudah cukup tua, para petugas ritual pun sudah berumur. Kita harapkan ada generasi penerus sehingga tidak hilang begitu saja, dan ini yang kita dorong terus dari pemerintah daerah,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Yamin, acara seperti ini memang kita bantu juga pendanaannya semampu pemerintahan daerah, karena kita menyadari bahwa pelestarian adat budaya itu memang penting untuk daerah kita dan untuk bangsa dan negara ini.
“Awal titik tolaknya adalah memang dari adat istiadat, jauh sebelum ada negara ini masyarakat kita sudah sudah kental dengan adat istiadat yang mengatur kehidupan masyarakat, mengatur kehidupan sosial, sehingga semuanya bisa tertata dengan baik dan kita siap kan generasi muda untuk melestarikan adat dan budaya,” pungkasnya.(BRP)