baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Dinas pendidikan (Disdik) kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah lakukan rapat evaluasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala bidang SMP Disdik Bartim, Lia Damayanti yang dihadiri kepala sekolah se – Barito Timur di Aula Disdik Bartim, Selasa (10/10/2023).
Usai kegiatan, kepada awak media Kabid Disdik Bartim saat diwawancarai mengatakan bahwa rapat tersebut berjalan dengan baik dan tidak banyak kendala dari tanngapan kepala seekolah terkait evaluassi ANBK di jenjang SMP.
“Tujuan kita mengadakan rapat evaluasi di sini, kita ingin mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh sekolah pada saat mereka melaksanakan ANBK, ucap Lia.
Menurut Lia, pihaknya menemui kendala-kendala yang tidak terlalu berat akan tetapi masih kendala-kendala biasa berhubungan dengan jaringan internet.
“Ada sebagian jaringan internet yang blank spot atau susah signal dan Survei lingkungan belajar atau Silenjar. Jadi ANBK Ini ada terbagi atas dua bagian bukan hanya siswa saja akan tetapi disitu ada juga terlibat guru maupun kepala sekolah,” jelas Lia.
Lia juga menyebutkan bahwa saat mengisi Silenjar kalau untuk siswa pada saat ANBK mereka literasi, generasi juga ada survei lingkungan atau karakter dan untuk pelaksanaannya di Bartim berjalan sudah sukses 100%.
“Walaupun untuk diselenggara kemarin juga ada kendala berapa orang, akan tetapi kendala itu di akun mereka saat untuk masuk mengisi Silenjar. Tapi sudah bisa teratasi semua sebelum batas pengganti waktu pelaksanaan Silenjar itu selesai semua sudah 100% mengisi,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Lia berharap supaya seluruh sekolah yang ada di Bartim ini bisa terakses jaringan internet semua sehingga tidak ada daerah yang blank spot.
“Karena saat ini mereka yang daerah-daerah blank spot khususnya SMP 2 Dusun Tengah yang di Muara Awang mereka otomatis mengangkut siswa ke Ampah karena lokasi mereka jaringan listrik tidak ada internet juga tidak ada otomatis mereka membawa siswa ke Ampah selama ini berapa tahun pelaksanaan itu mereka selalu masuk ke Ampah,” teerang Lia.
Lia juga memaparkan bahwa ANBK di Bartim sudah jalan 3 tahunan setelah Ujian Nasional dihapuskan. ANBK ini juga dilakukan bukan mengukur kemampuan siswa dan lain sebagainya, akan tetapi dari hasil ANBK ini baik yang dilakukan oleh siswa maupun Silenjar yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun guru itu nanti akhirnya keluar untuk raport pendidikan sekolah.
“Jadi secara online dari rapot pendidikan seluruh SMP ini akan keluar raport pendidikan kabupaten, dan kita akan tahu apa saja yang perlu dibenahi supaya mutu pendidikan ini meningkat,” pungkasnya. (BRP)