Sementara, Bupati Bartim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang turut berperan membangun dan menghadiri acara peresmian bundaran dan tugu Gunung Perak yang ikonik dan menjadi kebanggaan warga Barito Timur tersebut.
“Filosofi pembangunan bundaran tugu Gunung Perak ini secara historis memberikan magna bahwa kehidupan dipenuhi dengan kelimpahan dan keistimewaan bagi kehidupan warga maanyan, gunung perak ini juga menjadi simbol kesejahteraan dan kemakmuran,” ucap Ampera.
Lebih lanjut dijelaskan Ampera bahwa pada beberapa sisi bundaran juga ada patung burung Jue yang merupakan burung langka ciri khas Barito Timur yang memberikan magna yang ikonik dan simbolik.
“Kita patut berbangga dengan keberadaan
bundaran tugu Gunung Perak ini yang dapat menarik perhatian publik dan menjadi objek swafoto masyarakat yang bukan hanya masyarakat lokal melainkan masyarakat dari daerah-daerah lain,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021-2022 untuk menyelesaikan bundaran ini yang menelan biaya yang cukup besar yakni 4,7 milyar yang dibangun dalam dua tahap dan dapat rampung pada Tahun Anggaran 2022 kendatipun demikian masih ada beberapa aspek yang harus dibenahi, terang Ampera.
