Ini 10 Aspek Utama yang akan di Evaluasi Pj Bupati Bartim

Adapun Fasilitas Kesehatan barito timur Terdapat 8 Klinik Pratama, 11 Puskesmas (1 Rawat Inap dan 10 Non-Rawat Inap dengan Akreditasi 2 Utama, 2 Dasar, 3 Madya dan 4 Paripurna), belum terdapatnya Puskesmas Ramah Anak, sebagian Puskesmas belum terdapat Dokter Gigi dan Apoteker dan terdapatnya 155 Puskesmas Pembantu (Pustu).

Pada Aspek Stunting, pada tahun 2023 kasus stunting berdasarkan data E-PPGBM sebanyak 353 Jiwa pada 221 KK dengan prevalensi stunting 26,8% hasil SSGI (Peringkat 7 terendah di Kalimantan tengah). Turut disampaikan bahwa sebanyak 92,27% dari 2.860 KK sasaran beresiko stunting telah didampingi Tim Pendamping Keluarga, selanjutnya untuk mencapai target turunnya angka stunting ke 14% upaya yang akan dilakukan dalam menurunkan angka stunting yaitu mengoptimalkan TPK (Tim Pendamping Keluarga), perbaikan administrasi penanganan stunting, melibatkan berbagai unsur masyarakat dan TNI/POLRI juga private sector, mengajarkan kreasi Makanan Pendamping Asi (MPASI) dan mengoptimalkan peran OPD yang terlibat.
Pada Aspek Kemiskinan Ekstrem, barito timur berada pada peringkat 2 tertinggi angka kemiskinan di Kalimantan Tengah dengan angka 6,63% dan jumlah kemiskinan ekstrem 3.247 Jiwa. Upaya yang akan dilakukan dalam penanganan aspek ini adalah mensinergikan Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin dengan Dana bersumber dari APBN, APBD dan Dana Desa yang based on data, menetapkan lokus dan jumlah sasaran program penanganan kemiskinan ekstrem, meningkatkan Alokasi Anggaran kegiatan yang berdampak langsung pada Kemiskinan Ekstrem, mendorong terlaksananya 653 Program sesuai PMK No. 97 Tahun 2023 untuk memperoleh insentif fiskal, dan membuat Data Base BNBA (By Name By Address) serta NIK Desil 1 (Miskin Ekstrem.

Bacaan Lainnya

Pada Aspek Inflasi, angka inflasi barito timur tahun 2023 berada pada 2,36% (Data BPS Barito Timur) dengan Indeks Perkembangan Harga telah dilakukan pengawasan harian dan mingguan yang diunggah di SP2KP oleh Dinas Perdagangan. Salah satu kondisi pelaksanaan aspek inflasi yaitu belum optimalnya pemanfaatan pekarangan dan upaya yang telah dilakukan untuk penanganan inflasi yaitu operasi pasar, pasar murah dan pasar penyeimbang serta audiensi dengan pelaku UMKM. Upaya yang akan dilakukan kedepannya, meningkatkan kerjasama antar daerah terkait ketersediaan komoditas pangan strategis, mengintensifkan JPS secara tepat sasaran (Pemanfaatan BTT dan Bansos), mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan, mengoptimalkan peran TPID dan melibatkan dunia usaha untuk memperbaiki manajemen koperasi dan UMKM.

Pos terkait