Pada Aspek BUMD, BUMD Kab. Barito Timur adalah PDAM Tirta Janang sebelumnya terdapat 2 BUMD, yakni PDAM dan Perusda “Janang”. Namun saat ini Perusda Janang sudah mati dan masih terutang 500 Juta kepada Pemkab Bartim. Untuk Tingkat Kesehatan PDAM saat ini berada pada 2,3 (kurang sehat) < 2,8 (sehat) tapi sudah membaik dari tahun sebelumnya dan saat ini PDAM melayani 7.618 SR (Sambungan Rumah) sebagai pelanggan dengan tingkat kebocoran > 20% (batas maksimal tingkat kebocoran). BUMD Barito Timur telah melakukan penambahan 900 Water Meter melalui skema CSR Bank Kalteng dan kedepannya akan dilakukan program yang mendukung penambahan jumlah pelanggan, memperbaiki manajemen karyawan, mengurangi tingkat kebocoran air juga membentuk BUMD Pengelolaan Jalan Milik Petamina dan BUMD Pengelolaan Pelabuhan Telang Baru.
Pada Aspek Penyerapan Anggaran, Pemerintah Barito Timur diminta untuk meningkatkan realisasi belanjanya yang tahun 2023 adalah 87,60% sehingga Pj. Bupati diminta untuk membuat Peraturan Bupati atau Surat Edaran yang mendorong percepatan penyerapan anggaran di Barito Timur dan terus meningkatkan elektronifikasi kanal-kanal pendapatan dan retribusi daerah serta memastikan timeline proses APBD sesuai dengan Permendagri.
Pada Aspek Perizinan, Pj. Bupati Barito Timur diminta untuk menerbitkan seluruh Perizinan dan Non Perizinan secara digital via OSS RBA dan SiCANTIK, kedepannya akan di follow up pengajuan akun SiCANTIK yang telah diajukan pada November 2023 ke Kominfo dan melakukan Bimtek untuk Aplikasi SiCANTIK agar segera digunakan.
Pada Aspek Kegiatan Unggulan, Pj. Bupati Barito Timur telah melakukan Pelayanan Terpadu Keliling (One Day Service), Gercep Bencana (Pencairan BTT untuk penanganan bencana), Bartim Zero Stunting (Pemberian Makanan Tambahan, Bartim Digital Payment (Penandatangan Mou Dengan Bank Mandiri untuk Penerimaan Pembayaran Pajak dan Retribusi via QRIS dan EDC), Blusukan Proyek Pembangunan, Penataan Tata Naskah Dinas dan Optimalisasi TTE.
Pada Aspek terakhir yaitu Pengangguran, jumlah pengangguran di Barito Timur adalah 2.281 Jiwa dengan kondisi pelaksanaan aspek adalah adanya persaingan dengan SDM diluar Kabupaten Barito Timur dan tidak sesuainya kualifikasi pekerjaan yang tersedia dengan lapangan pekerjaan yang ada.
Adapun upaya yang akan dilakukan dalam penanganan pengangguran yaitu membentuk Forum Pengusaha, bekerjasama dengan BLK. Pemberian revolving fund, membuat job fair, dan membuat media center informasi lowongan pekerjaan.
Dalam hal penyusunan laporan, kelengkapan data penyampaian materi serta partisipasi para OPD yang mendampingi Pj. Bupati dalam pelaksanaan evaluasi tiga bulan pertama sebagai Pj Bupati Kabupaten Barito Timur mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para narasumber pengarah dan pembina Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri. Pj. Bupati Barito Timur juga tururt memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyukseskan pelaksanaan evaluasi dan diharapkan agar seluruh masukan yang diperoleh menjadi pembelajaran untuk mewujudkan Gumi Jari Janang Kalalawah.
Adapun pada pelaksanaan evaluasi terdapat 13 Evaluator dari Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri yang terdiri dari Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, CRGP, CGCAE, CFrA (Inspektur Khusus Inspektorat Jenderal), M. Husin Tambunan (Sekretaris Inspektorat Jenderal), Birjen Pol. Rustam Mansur (Inspektur I Inspektorat Jenderal), Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, S.Sos, Mag.rer.publ (Inspektur II Inspektorat Jenderal), Dr. Elfin Elyas (Inspektur III Inspektorat Jenderal), Ihsan Dirgahayu S.STP., M.AP (Plh. Inspektur IV Inspektorat Jenderal), Drs. Azwan, M.Si (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), Bachtiar Sinaga, SE, MM, CRGP, CGCAE (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), Muhammad Dimiyati, S.Sos., M.TP (PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), Drs. Kusna Herman, MH (PPUD Ahli Utama Inspektorat Jenderal), Wiratmoko, A.k., M.Ak (Auditor Ahli Madya), Dr. Nizwar Affandi (Tenaga Ahli Perencanaan Pengawasan Inspektorat Jenderal), dan Maharina Desimaria (Kepala Bagian Anev). (BRP)