Dilanjutkannya, oleh Bupati disposisi dan disposisi Pj masuk ke kami, supaya bisa dimasukan ke Anggran Biaya Tambahan (ABT) / APBD Perubahan.
“Kami bikin telaahan staf untuk 14 media tersebut sesuai isi permohonan, awalnya anggaran ABT untuk media sebesar Rp. 400 Juta akan dibagi 14, tiga oknum wartawan atau pemilik media (KB), (AK) dan (JP) merasa nilai Rp. 400 Juta tersebut hanya untuk tiga media tersebut”, ungkap Dwi.
Akhirnya ditambah lagi Rp. 100 Juta untuk menambah yang Rp. 400 Juta sehingga totol nilai Anggran perubahan untuk Advertorial media menjadi Rp. 500 Juta.
“Dari nilai Rp. 500 Juta tersebut pembagiannya, Rp. 400 Juta untuk 3 media dan sisanya Rp. 100 Juta untuk 11 media yang sudah mengajukan, dengan masing-masing dibawah 10 hingga Rp. 10 Juta”, jelas Dwi.
Sementara Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Barito Timur Boy Tanriomato menyampaikan, pada hari ini saya bersama kawan-kawan wartawan mengunjungi Kominfo untuk klarifikasi terkait kontrak media pada anggaran perubahan yang tidak tahu bahwa ada penawaran beberapa wartawan lainnya yang memasukan penawaran ke Pemkab Bartim dengan anggaran yang cukup fantastis.
“Tadi sudah dijelaskan Kadis Kominfo memang ada 3 media mengajukan penawaran kontrak yang didisposisi Penjabat (Pj) Bupati Bartim dengan angka sangat fantastis, yang kita tahu selama ini kalau ditanya ke dinas terkait, anggaran media milik wartawan selalu tidak cukup.