Pedagang Keluhkan Karcis Yang Tak Sesuai Peruntukannya, Panitia Sampaikan Klarifikasi

baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Terjadi kesalahpahaman terkait warga desa Pulai Patai, kecamatan Dusun Timur, kabupaten Barito Timur yang menjajakan dagangan pada acara festival Nariuk dan keluhkan adanya karcis tagihan sewa lapak yang tak sesuai peruntukannya.

Pasalnya karcis tersebut tertulis retribusi sewa lapak luasan dagangan di RTH Taman Nansarunai Tamiang Layang dengan nilai tagihan sebesar Rp. 7.000 sesuai Perda Pemerintah kabupaten Barito Timur nomor 8 tahun 2019.

Bacaan Lainnya

Namun hal tersebut menjadi pertanyaan dari warga pelaku usaha yang menggelar usaha di areanya sendiri dikenakan sewa lapak, sehingga menjadi pertanyaan karena sebelumnya tidak ada informasi dari panitia terkait tagihan karcis dan warga tersebut memosting di media sosial dengan akun Facbook atas nama @Itna Ty Ty hingga menuai komentar positif maupun negarif dari para netizen.

Hingga akhirnya disampakan klarifikasi oleh Panitia Festival Nariuk 3 Desa Pulau Patai akibat kehebohan yang sempat terjadi di media sosial terkait karcis retribusi lapak Ruang Terbuka Hijau atau RTH Taman Nansarunai Tamiang Layang yang digunakan untuk menarik retribusi lapak pedagang pada Festival Nariuk 3.

“Kami Panitia Festival Nariuk 3 Desa Pulau Patai bersama pedagang dan pemerintah desa mengkonfirmasi bahwa tidak ada masalah, hanya saja dari dinas pariwisata salah mencetak tiket (karcis). Seharusnya tiketnya berlabel festival nariuk, bukan RTH,” jelas Ketua Panitia Nariuk 3 Ero Saputra, Selasa, 4 Juli 2023.

Dia juga menambahkan bahwa panitia dan pemerintah desa telah melakukan pertemuan serta duduk bersama dengan para pedagang untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut. Dengan demikian, lanjut Ero, kontroversi karcis lapak sudah diselesaikan.

“Kami juga memohon maaf atas kesalahpahaman yang terjadi, kami berharap dengan penjelasan ini masyarakat Barito Timur dapat memahami sehingga tidak lagi terjadi perdebatan yang tidak perlu,” tandasnya.

Sebelumnya saat dikonfirmasi awak media melalui via handphone, akun tersebut memberikan pernyataan dengan penjelasan yang dialaminya dan dikuatkan dengan para saksi dan bukti dari para pedagang lainnya.

“Waktu hari minggu itu kejadiannya, kita kan ikut ngelapak di sana, kita bikin lapaknya sendiri dan kita bersihkan lingkungannya juga sendiri. Kita mempersiapkan semua dagangan sendiri,” ucap Itna, Senin malam (03/07/2023).

Pos terkait