Pemkab Bartim Mendapat Nilai Raport Merah, Ini Pernyataan Ombudsman RI Perwakilan Kalteng

Raden juga menyebutkan salah satu programnya adalah dengan melakukan jemput bola ke lapangan untuk mendengarkan keluhan, masukan dari masyarakat terkait pelayanan publik untuk bisa melakukan diskusi bersama bahkan menerima aduan.

“Selama saya menjabat 4 tahun ini Bartim merupakan salah satu kabupaten yang raportnya paling merah, walaupun di tahun 2023 ini agak sedikit meningkat tapi masih perlu perbaikan banyak dan secara rangking kualifikasinya masih paling rendah di Kalimantan Tengah.

Bacaan Lainnya

Menyikapi hal itu, secara kelembagaan, Raden meminta pihak-pihak terkait ini menjadi perhatian khusus bahwasanya indikator yang dilakukan Ombudsman ditemukan ada 4 dimensi yang di lakukan, ada masalah input, masalah proses output dan pengelolaan pengaduan dan lain-lain.

“Dalam prosesnya, dasar hukum dan lain-lain dalam aksi pelayanannya, bagaimana penyediaan kompetensi orangnya, lalu juga persepsi masyarakat. Kita mensurvei masyarakat bagaimana pendapatnya terhadap pelayanan,” ungkap Raden.

Itu menggambarkan juga bahkan persepsi kompetensi ASN yang memberi pelayanan juga kita wawancarai termasuk pengelolaan pengaduan. Jadi perlu diingat di sini pengaduan pelayanan publik itu ketika bernilai kosong itu belum tentu sukses, bisa jadi masyarakat kurang menaruh kepercayaan ketika melaporkan, lanjut Raden menjelaskan.

Pos terkait