Adapun kepada perusahaan-perusahaan lain , Indra mengatakan akan di sosialisasikan dan diharapkan juga dapat berpartisipasi dalam terkait dengan bencana ini. Disamping itu, Pj bupati menghimbau kepada masyarakat dapat turut berpartisipasi mencegah terjadinya bencana di musim kemarau.
“Kepada masyarakat yang bercocok tanam, yang membersihkan lahannya tolong dibersihkan dengan arit saja atau dicangkul. Disingkirkan jangan dibakar, karena kalau dibakar itu langsung bisa menimbulkan titik api yang hotspot,” harap Indra.
Dengan adanya kesepakatan bersama inilah yang menjadi landasan penanganan kerja sama dalam penanggulangan bencana khususnya pascabencana sehingga nantinya diharapkan agar penyelenggaraan dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Damkar Kabupaten Barito Timur sebagai penyelenggara kegiatan ini dalam Laporannya menyampaikan bahwa Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini adalah bagian dari Program Kerja Sama Antar Lembaga dan Kemitraan Dalam Penanggulangan Bencana pascabencana di Kabupaten Barito Timur. Yang dimaksud Penanggulangan bencana saat pascabencana itu sendiri pada dasarnya kegiatan pemulihan yang dilaksanakan setelah bencana, mencakup penanggulangan bencana saat pascabencana, rehabilitasi dan rekonstruksi.
Untuk melakukan pemulihan-pemulihan tersebut tentu melibatkan pula peran dunia usaha yang pengaturannya sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Setelah penandatanganan, pada acara ini Pj. Bupati Barito Timur juga menyerahkan piagam penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah ikut berperan serta dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Barito Timur selama ini. (BRP)