Tercatat 15 Balita yang Beresiko Stunting, Camat Pematang Karau Salurkan Telasting

baritorayapost.com, BARITO TIMUR – Tercatat ada 15 balita beresiko stunting, Pemerintah Kecamatan Pematang Karau telah menyalurkan Telasting (Telur ASN untuk Stunting) di wilayah Kecamatan Pematang Karau Jumat (05/04/2024).

Dalam rilis Diskominfo Bartim yang diterima media ini menjelaskan bahwa Telasting tersebut diberikan kepada balita yang berisiko stunting di wilayah tersebut.Camat Pematang Karau Setia Murni, S.iP, MM menjelaskan bahwa di Kecamatan yang Ia pimpin terdapat 15 balita yang berisiko stunting. Kesemua balita tersebut menerima bantuan telur dari ASN Kabupaten Barito Timur.

Bacaan Lainnya

“Untuk bulan ini kami telah mendistribusikan Telasting kepada 15 balita yang berisiko stunting. Balita itu tersebar di Desa Lebo, Tumpung Ulung, Lampeong, Nagaleah, Tuyau, Kupang Nersih dan Ketab,” ungkap Setia Murni.

Lebih lanjut, Camat Pematang Karau menjelaskan bahwa 1 balita menerima 30 butir telur.

“Telur yang kami bagikan hari ini merupakan sumbangan dari ASN yang berasal dari 5 Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” tambahnya.ASN yang bersedia menyumbangkan telur demi membantu penanganan stunting di Barito Timur yakni DPMDSos, Disdukcapil,Disnakertrans, UPT Diknas Pematang Karau dan Kecamatan Pemetang Karau.

“Kami berharap program ini dapat dilaksanakan terus untuk membantu mengurangi jumlah keluarga yang berisiko stunting di wilayah Kecamatan Pematang Karau,” harap Setia Murni.

Dalam rangka memperlancar penyaluran telur ASN, Camat Pematang Karau melibatkan langsung ASN di Kecamatan Pematang Karau dan TP PKK di desa masing-masing.

Melalui kesempatan ini Camat Pematang Karau memghimbau masyarakatnya jangan memandang sepele perihal pemberian makan untuk anak atau balita, termasuk juga terkait kebersihan diri, seperti cuci tangan pakai sabun. Karena faktor-faktor tersebut, ujar Setia Murni. sangat berkaitan erat dengan stunting.

“Terkait pemberian telasting yang merupakan salah satu upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan bayi dan anak mengonsumsi minimal 2 telur sehari diharapkan memberikan semangat dan pemahaman kepada orang tua untuk memperhatikan pola makan anak,” pungkasnya.(BRP)

Pos terkait