Asisten Setda Ingatkan Perusahaan Tambang Agar Lebih Selektif dalam Pembebasan Lahan

baritorayapost.com, BARITO UTARA – Asisten Bidang Ekonomi Setda Barito Utara, Gazali Montalatua mengingatkan perusahaan yang beroperasi didaerah ini agar lebih berhati-hati dalam melakukan pembebasan lahan, karena banyak sekali permasalahan-permasalahan yang timbul akibat dari buruknya sistem ganti rugi lahan masyarakat yang akhirnya menghambat operasional perusahaan itu sendiri.

Hal tersebut dikemukakannya saat memimpin konsultasi publik pasca tambang PT Bumi Karunia Pertiwi di Aula Kantor Setda setempat, Senin (27/5) usai dibuka Asisten Setda Bidang Pemerintahan, Yaser Arafat. “Masalah lahan sudah sering menjadi momok bagi perusahaan dan terjadi sengketa. Oleh karena itu, perusahaan hendaknya dapat melaksanakan pembebasan sesuai dengan ketentuan, terutama dokumen yang telah dibuat,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Ardhian Wibisono mewakili direktur PT.Bumi Karunia Pertiwi dalam paparannya mengatakan, saat ini perusahaan belum melakukan operasi produksi (eksploitasi), namun sesuai dengan peraturan yang berlaku tetap dilakukan paparan atau konsultasi publik bersama pemerintah daerah terkait penyusunan dokumen pasca tambang.

Menurut Ardhian Wibisono, rencana kegiatan ini telah disampaikan, terutama masalah dampak sosial di tengah masyarakat termasuk diantaranya mengenai tenaga kerja lokal.

“Memang rencana kerja ke depan, perusahaan akan memprioritaskan tenaga kerja lokal.dan bahkan nantinya pekerja lokal akan di tempatkan pada posisi strategis. Hal ini tidak lain guna memberikan kesempatan bagi pekerja lokal sejajar dengan tenaga kerja luar daerah,” ungkap Ardhian.

Stap ahli bidang ekonomi setda Barito Utara, Hery Jhon Setiawan mengatakan, perusahaan ditekankan agar memperhatikan dampak sosial di tengah masyarakat, terutama kelengkapan perijinan, agar tidak terjadi permasalahan di lapangan. “Termasuk clean and clear ganti rugi lahan masyarakat,” tegasnya. (BRP).

Pos terkait