Musrenbang Diharapkan Beri Kontribusi untuk Pembangunan

Baritorayapost.com, Muara Teweh –
Musrenbang tingkat kecamatan adalah suatu forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten.
Untuk mewujudkan usulan prioritas desa maka diselenggarakan Musrenbang Tingkat Kecamatan Teweh Baru yang dibuka Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, Senin (14/02/2023)

Pada saat menyampaikan Sambutan Bupati Barito Utara H Nadalsyah, Sugianto Panala Putra mengatakan, melalui Musrenbang ini secara formal membicarakan rencana-rencana perioritas program kegiatan pembagunan daerah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku serta kemampuan anggaran daerah. “Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan diantaranya peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan yang berada di desa dan kelurahan, wajib belajar sembilan tahun, peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, penurunan angka stunting dan kemiskinan, pemberdayaan kelembagaan,” kata Sugianto.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati menambahkan, pada kesempatan yang baik ini di akhir masa  jabatan bersama Bapak Bupati H. Nadalsyah menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan semua pihak dalam melaksanakan kegiatan pemerintah pembangunan dan kemasyarakatan kemudian permohonan maaf juga bila masih banyak harapan dan keinginan masyarakat yang belum terwujud.

Camat Teweh Baru Jon S.PI, M.I.P menyampaikan kepada Wakil Bupati, Anggota DPRD Dapil Teweh Baru Kepala perangkat daerah dan seluruh undangan bahwa kecamatan Teweh baru telah melaksanakan antisipasi rawan pangan yaitu program ketahanan pangan yang berdampak pada inflasi seperti budidaya ayam petelur, pemanfaatan lahan pekarangan, serta penurunan angka  sunting.

Musrenbang Kecamatan Teweh Baru semakin meriah dengan penampilan Tari kompos Soong Bawe dari Sanggar Human Pambelum SMAN  2 Muara Teweh  gelar produk UMKM kerajinan kursi rotan dari desa Hajak dan kerajinan akar dari kelurahan Jambu. (Red/BRP)

Pos terkait