baritorayapost.com, KUALA KAPUAS – Kepala Dinas Pendidikan Drs. Aswan, M.Si mewakili Pj. Bupati Kapuas menghadiri Acara Pelepasan Santriwati Kelas Akhir Pondok Pesantren Alquran Al-Muhajirin Antang Tahun Pelajaran 2023/2024. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Pimpinan Pondok Pesantren AL-Muhajirin Antang, Perwakilan dari Kementrian Agama Kabupaten Kapuas, Kapolsek Selat, Ustad dan Ustadzah serta para wali murid Santriwati Ponpes Al-Muhajirin Antang, kegiatan yang sudah berlangsung dua hari ini bertempat di Aula Rujab Bupati Kapuas, Minggu (19/5/2024).
Santriwati yang mengikuti kegiatan Pelepasan Kelas Akhir Pondok Pesantren Alquran Al-Muhajirin Antang Tahun Pelajaran 2023/2024 berjumlah 104 Santriwati yang terdiri dari MI angkatan Ke V, MTs angkatan Ke XXI dan MA angkatan Ke XV.
Sebelumnya juga pada Sabtu (18/5/2024) telah dilaksanakan pelepasan para Santri Kelas Akhir Pondok Pesantren Alquran Al-Muhajirin Antang Tahun Pelajaran 2023/2024 mulai dari Tingkat MI, MTS dan MA yang berjumlah 103 santri.
Kegiatan diawali dengan persembahan -persembahan dari Santriwati dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, penyematan tanda tamat belajar, penganugrahan santriwati berprestasi dan prosesi basuh kaki walidain.
Dalam sambutannya Pimpinan Ponpes Al-Muhajirin Antang, Ustadz Hasannudin menyampaikan rasa bangganya terhadap anak-anak didik di Ponpes Al-Muhajirin Antang, yang mana juga lulusan terbaik tahun ini merupakan Tahfizah Alquran 30 Juzz yang akan dikirim ke Tarim, Yaman.
“Besar harapan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas untuk dapat turut serta mendukung hal tersebut dengan memberikan bantuan Beasiswa kepada para Santri dan Santriwati yang berprestasi, agar kelak mereka dapat kembali dan memberikan kontribusi untuk Kabupaten Kapuas,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Aswan yang mewakili Pj Bupati Kapuas mengapresiasi atas kegiatan Pelepasan Santri dan Santriwati Ponpes Alquran Al-Muhajirin Antang yang berlangsung setiap tahun.
“Saya berharap santri dan santriwati ini nantinya bisa menjadi kafilah mengikuti lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) dan menjadi pelatih agar nanti kita tidak mencari pelatih lagi dari luar daerah”, harap Aswan.
Maraknya perundungan dilingkungan satuan pendidik, melalui kesempatan ini Aswan juga mengajak Santri dan Santriwati bersama-sama untuk memerangi perundungan dalam satuan Pendidikan.(hmskmf)