Disbudpar Prov Kalteng Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejarahan Tahun 2024

baritorayapost.com, PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalteng menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesejarahan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng, bertempat di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Senin (22/7/2024).

Acara ini dilangsungkan selama 3 (tiga) hari, sejak tanggal 22 s.d 24 Juli 2024, dan diikuti oleh 50 orang peserta, terdiri dari Diskominfosantik Provinsi, Disbudpar Provinsi, RRI, Media Massa, Mahasiswa, GENPI, AGSI, Guru Sejarah SMA /Sederajat dan Komunitas Teater.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur (Sahli) Bidang Kesejahteraan dan Sumber Daya Manusia (KSDM) Suhaemi dan dihadiri oleh Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek RI Restu Gunawan, sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemprov. Kalteng, para Pejabat Struktural, Fungsional, dan Pelaksana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng, dan rekan media

Suhaemi saat membuka kegiatan mengatakan, perlu disadari bahwa sejarah membantu untuk memahami akar budaya dan identitas, serta menjelaskan tradisi, bahasa dan norma yang membentuk kita saat ini, “tanpa sejarah, kita mungkin kehilangan perspektif penting tentang siapa kita” ujarnya.

Lalu dikatakannya pula, peristiwa sejarah dapat dijadikan sebagai pedoman dan acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di masa kini maupun masa yang akan datang, serta dapat menumbuhkan empati terhadap perbedaan dan membangun sikap toleransi terhadap sesama, “sejarah adalah saksi sekaligus bukti yang tidak hanya mendeskripsikan masa lalu, tetapi juga menyajikan kearifan dan kebenaran yang dapat dijadikan pelajaran bagi keberlangsungan hidup bangsa” jelas Suhaemi

“Oleh karena itu, seorang tenaga kesejarahan diharuskan memiliki pemahaman serta menggunakan pola kajian multi dimensi dan interdisipliner, sehingga fakta-fakta yang diungkapkan dan disampaikan dalam proses pembelajaran bisa tersaring dengan baik” tambahnya.

Selanjutnya Suhaemi berharap kegiatan tersebut dapat memberikan wawasan, ruang kreatif serta perspektif baru dalam pembelajaran sejarah bagi tenaga kesejarahan di masa kini, yang harus progresif dan berwawasan tegas ke masa depan, dengan tidak melupakan masa lalu sebagai dasar pijakan, “maka pembelajaran sejarah sangat strategis dan selalu menjadi salah satu faktor penentu dalam menemukan dan pembentukan jati diri serta identitas suatu bangsa” tegasnya

Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalteng Adiah Chandra Sari, S.H., M.H melaporkan, Bimtek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para tenaga Kesejarahan dalam pengemasan sejarah lokal ke dalam konten media serta konten sejarah, baik dari sesi fotografi dan digitalisasi maupun film dokumenter. Selain itu mampu mengembangkan potensi dasar serta membangun rasa kebangsaan ataupun nasionalisme, guna memperkuat jati diri serta kepribadian yang tangguh serta handal.

“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan perspektif baru, wawasan, serta gagasan progresif bagi seluruh peserta dalam membuat konten tentang kesejarahan. Sehingga seluruh peserta dapat mengembangkan kompetensi, mampu menghadirkan pembelajaran sejarah kontekstual, atraktif dan menyenangkan dengan tidak melupakan masa lalu sebagai dasar pijakan”

Dalam Bimtek kali ini menghadirkan 5 (lima) orang narasumber yaitu Artis Film dan Teater Ine Febriyanty, Periset Fotografi Sejarah merupakan Mantan Jurnalis Foto Kantor Berita Antara Oscar Motuloh, Periset Fotografi Sejarah Yayasan Matawaktu Gunawan Wijaya, Asosiasi Dokumenteris Nusantara/Sutradara Indonesiana TV/Pemrakarsa Eagle Award Metro TV Lianto Luseno, dan Penulis/Budayawan Kalteng Kusni Sulang. (Lusy).

Pos terkait