Ir. Sri Suwanto, M.Si menyampaikan salah satu kegiatan strategis lainnya tersebut yai adalah pemberian Insentif atas kinerja pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan kepada pemerintah Kabupaten/Kota yang dilakukan dengan mekanisme pengalokasian bantu keuangan berbasis ekologi.
“Ada 4 (empat) kriteria yang digunakan dalam pengalokasian Bantuan Keuangan Berbasis Ekologi yakni Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Pengelolaan Sumber Daya Air, Pengelolaan Persampahan, dan Pengelolaan Hutan, ” jelasnya.
Kemudian, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Prov. Kalteng mengungkapkan melalui proses verifikasi, penilaian dan skoring, serta perhitungan indeks kumulatif capaian kinerja ekologi itu menjadi dasar perhitungan dalam pemberian pagu anggaran insentif berbasis ekologi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Bantuan Keuangan Berbasis Ekologi merupakan transfer anggaran bersifat khusus peruntukannya, yang ditetapkan oleh pemerintah daerah pemberi insentif, dan pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada penerima insentif, ” ungkap Sri Suwanto.
Ia juga menyebutkan bantuan Keuangan Berbasis Ekologi diberikan untuk menunjang program-program strategis pembangunan provinsi dan nasional, dengan tujuan yaitu:
- Mempercepat pencapaian sasaran kabupaten/kota, provinsi dan nasional;
- Pembangunan, Mendukung peningkatan penyediaan kebutuhan sarana dan prasarana dasar bagi masyarakat;
- Meningkatkan sinergisitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota; dan,
- Mendukung pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, ” sebut Sri Suwanto Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Prov. Kalteng tersebut.
