Pemerintah Kota Palangka Raya Melalui DPKUKMP Menggelar program Pasar Penyeimbang Guna Menjaga Stabilitas Harga Dan Ketersediaan Pangan

Baritorayapost.com, Palangka Raya -Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian ( DPKUKMP)   Menggelar program Pasar Penyeimbang yang dilaksanakan di Pasar Datah Manuah jalan Yos Sudarso Palangka Raya Sabtu 5 Juli 2025. 

Menurut informasi Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian ( DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, yang disampaikan oleh Kabid Perdagangan Fajar Bhakti, mengatakan bahwa pasar penyeimbang ini melibatkan distributor dan Bulog agar harga bahan pokok yang dijual tetap stabil dan mengikuti harga distributor, bukan harga eceran.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Fajar Bhakti mengatakan, “program Pasar Penyeimbang ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Palangka Raya Ke- 60 dan Hari Ulang Tahun Kota Palangka Raya Ke-68 Tahun 2025 serta memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-80 Tahun 2025” ujar Fajar Bhakti.

Fajar Bhakti juga menyampaikan Pasar Penyeimbang ini akan digelar dari 5 Juli hingga Agustus akhir. “Karena ada masukan dari beberapa pihak untuk Sabtu depan waktunya akan dimajukan dari pukul 09 menjadi pukul 07 pagi, agar waktunya agak lebih panjang, bagi masyarakat bisa datang ke Pasar Datah Manuah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari” ujarnya.

Kegiatan pasar penyeimbang diharapkan mampu menciptakan ekosistem pangan yang kondusif dalam memenuhi aspek melalui strategi 4K, yakni menjaga keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif serta penyebaran dan pemertaan distribusi bahan pokok.

Kegiatan pasar penyeimbang merupakan upaya Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat guna pengendalian inflasi, juga membantu masyarakat Palangka Raya dalam memberikan opsi yang lebih murah terjangkau dan sesuai dengan ketentuan dan HET yang telah diatur oleh Pemerintah Daerah. 

Komoditas yang dijual seperti gas elpiji 3 kg, telur ayam, gula pasir, beras, hingga ikan segar jadi buruan pengunjung. Beberapa yang paling diminati pengunjung adalah telur ayam dan gas elpiji. Karena harganya murah, telur ayam hanya Rp 50 ribu satu tabaknya, gas elpiji subsidi yang dijual seharga Rp 22 ribu per tabung. Penjualannya dibatasi satu tabung per KTP, dan dilakukan dengan sistem kupon. Suasana pasar tampak ramai, dipenuhi antrean gas elpiji.

Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak DPKP Kota Palangka Raya, drh Ganjar Priyatno menyampaikan bahwa, DPKP menggandeng distributor lokal untuk menyediakan telur dengan harga khusus. 

“Telur dijual lebih murah, tapi memang kita batasi pembeliannya. Supaya semua warga kebagian dan pasar di luar juga tetap jalan. Kalau dilepas bebas, nanti orang semua lari ke sini, pedagang lain jadi terdampak,” tutupnya. 

Pos terkait