Kemudian, program pendirian media online sebagai terobosan dakwah literasi Pemuda Muhammadiyah Kalteng. Perlu adanya konten dan bacaan yang mencerahkan, jauh dari hoax, ujaran kebencian, radikalisme, intoleransi, dan konservatisme, dan terorisme.
“Kami yakin, media ini nanti akan jadi rujukan dakwah literasi untuk kader-kader Pemuda Muhammadiyah dan untuk masyarakat Kalimantan Tengah, misinya sederhana yakni mencerahkan”, terang Yandi.
Sedangkan platform pengusaha Pemuda Muhammadiyah, konsepnya sederhana, ini untuk menghimpun para pengusaha dari kader-kader se Kalimantan Tengah dalam satu wadah online yang mudah diakses. Dan berharap nanti dukungan berbagai pihak untuk bisa kita fasilitasi pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Dengan platform digital ini kita bisa tahu kader-kader Pemuda Muhammadiyah di Kalteng punya usaha apa saja, kemudian alamatnya, kontaknya, bisa ditelusuri nantinya”, jelas Yandi yang juga punya kemampuan profesional dibidang web design dan personal branding.
Menghadapi tahun politik, Yandi berkeinginan membuat program Madrasah Politik Pemuda Muhammadiyah Kalteng. Tujuannya, mencerahkan kader dan masyarakat bagaimana politik berkeadaban.
“Menghadapi tahun politik kader-kader harus bijak, dan mengedepankan politik berkeadaban. Kader-kader harus mampu tampil dengan gagasan dan ide untuk tujuan kebaikan dan perbaikan, serta paham bagaimana harus bersikap, sebagai kader juga agar aktif, cerdas, dan arif saat menggunakan hak politiknya, mendorong untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu, dan membawa misi persatuan, keamanan, kedamaian, kejujuran dengan berbagai pihak untuk ketertiban pemilu”, terang Yandi. (BRP)