Baritorayapost.com, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengadakan Rapat Koordinasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025 di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, pada Kamis (7/8/2025).
Rapat ini dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari pusat dan daerah, termasuk Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, dan seluruh bupati serta wali kota se-Kalteng.
Rakor ini digelar sebagai respons terhadap potensi meningkatnya karhutla di Kalteng menjelang puncak musim kemarau. Meskipun BMKG memprediksi kemarau tahun ini normal, risiko kebakaran tetap tinggi, terutama di kawasan gambut. Menteri LHK Hanif Faisol Nurofiq menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan kebijakan berbasis data dalam penanganan karhutla.
Hanif menyebut Kalteng memiliki sekitar 15,3 juta hektare luas wilayah, dengan 30% di antaranya berupa lahan gambut yang rentan terbakar. Data per 4 Agustus 2025 dari BPBD Kalteng menunjukkan adanya 1.317 titik panas dan 326 kejadian karhutla yang membakar sekitar 451 hektare lahan. BMKG memperkirakan tingkat kemudahan terbakar akan meningkat drastis pada 8-9 Agustus di wilayah selatan dan tengah Kalteng.
Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran menyatakan provinsi ini berada dalam kondisi siaga tinggi karhutla, terutama di wilayah gambut seperti Pulang Pisau, Kapuas, dan Kotawaringin Timur. Ia juga mengingatkan tentang bencana besar karhutla pada 2015 dan 2019. Pemprov Kalteng telah menerapkan Perda No. 1 Tahun 2020 yang mengakomodasi kearifan lokal dengan pengawasan ketat.
“Ini adalah alarm bagi kita semua. Deteksi dini, sinergi lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat adalah harga mati,” kata Agustiar Sabran.
Rangkaian kegiatan Rakor diakhiri dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama Penanggulangan Karhutla 2025. Menteri LHK dan Kepala BNPB menyerahkan bantuan peralatan kepada Pemprov Kalteng untuk mendukung penanganan karhutla.