baritorayapost.com, PULANG PISAU – Batamad, singkatan dari Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak, adalah organisasi paramiliter resmi yang setia kepada Majelis Adat Dayak Nasional di Indonesia. Didirikan pada Februari 2012 atas persetujuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2008.
Dalam hal ini Ketua Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak (Batamad) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) Andrianto. EHM. Sangan, SE.,MM, mengukuhkan Danzone Kecamatan Kahayan Tengah, Maroy, SE.,MM dan Anggotanya Di Desa Tuwung, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau pada, (28/01/2024).
Ketua Batamad kabupaten Pulang Pisau Andrianto. EHM. Sangan, SE.,MM selaku putra daerah kembali mengukuhkan Danzone, Maroy SE.,MM dan anggota batamad baru di desa Tuwung, kahayan tengah kabupaten Pulang pisau
Dalam pengukuhan Danzone dan anggota yang baru hadir unsur tripika, tokoh masyarakat tokoh adat tokoh agama serta undangan lainya.

Dikatakan ketua Batamad kabupaten pulang pisau kepada awak media keberadaan lembaga ini sangat strategis dan bermanfaat ditengah pembangunan yang cukup maju dan berkembang maka dituntut peran dan kemampuan untuk menjaga dan merawat budaya dan adat karena lembaga adat Batamad ini yang sangat diperlukan ditengah-tengah masyrakat dayak mampu menjunjung harkat dan martabat budaya adat dayak ke depan mengingat perkembangan zaman ke depan sudah tidak menentu lagi apalagi budaya adat dayak semakin lama semakin tergerus oleh kemajuaan jaman dan teknologi mungkin 30 tahun kedepan akan sirna dan terlupakan.
Andrianto selaku tokoh pemuda dayak dan ketua Batamad kabupaten pulang pisau pemuda pemudi dayak punya peranan penting dimasa yang akan datang dan kita akan perkuat lembaga adat dayak Batamad meminta peran serta dari berbagai kalangan baik dari akademisi ASN, maupun tokoh masyrakat pemuda pemudi dayak sehinga keberadaan batamad di kabupaten pulang pisau dan kalimantan tengah semakin kuat dan maju budaya dayak di tanah sendiri.
Ditambahkan oleh ketua Batamad kabupaten pulang pisau, Andrianto, ” Jumlah anggota batamad mencapai 2000 orang dan dan patut kita apresiasi keberadaan mereka untuk membatu pemerintah melanjutkan dan mendukung pembangunan baik dari pemerintah pusat dan daerah mengingat kita sebagai penyangga ibu kota RI dan disitu kita melihat masuknya berbagai suku dan budaya dari berbagai daerah dan kami selaku orang dayak tidak mau tersisih di negeri sendiri dan kami akan perkuat,persatuan lembaga batamad untuk kemajuaan budaya dan adat dayak dikalimantan tengah khususnya kabupaten pulang pisau, ” pungkasnya. (Sendri)