baritorayapost.com, PULANG PISAU – Pulang Pisau, – Seorang oknum guru yang mengajar di SDN 1 Bereng Kajang Desa Tumbang Nusa Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau berinisial F diduga hampir 2 tahun ini tidak pernah lagi turun ke sekolah melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang guru.
Kepala SDN 1 Bereng Kajang Desa Tumbang Nusa, Widodo saat dikonfirmasi awak media ini membenarkan perihal adanya oknum guru yang hampir 2 tahun tidak pernah turun untuk mengajar di SDN 1 Bereng Kajang.
” Betul pak? Sudah hampir 2 tahun oknum guru itu tidak turun ke sekolah dalam melaksanakan kewajibannya sebagai guru tanpa alasan yang jelas, ” ucap Widodo
Terkait hal ini kata Widodo, pihaknya sudah 3 kali melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau agar bisa dilakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan.
” Sekarang ini kami hilang kontak dan tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan. Kasihan anak didik kami, karena tidak bisa lagi menerima mata pelajaran agama sejak tidak ditinggal yang bersangkutan tanpa alasan yang jelas, ” ungkapnya
Sementara Kabid Ketenagaan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Pulang Pisau, Kuwadi saat dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan telepon selulernya membenarkan jika pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Kepala SDN 1 Bereng Kajang terkait adanya salah satu oknum guru yang diduga kurang lebih 2 tahun tidak menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik.
” Pak Kepsek sudah beberapa kali menyampaikan kepada kami dan kami sudah membuat surat panggilan kendalanya alamat yang bersangkutan tidak jelas. Sementara nomor kontak telepon tidak bisa dihubungi lagi dan ini yang menjadi kesulitan kami memangil yang bersangkutan karena tidak diketahui keberadaannya, ” pungkasnya
.
Terpisah, Kades Tumbang Nusa Lily mengaku sangat prihatin dengan salah satu oknum guru di SDN 1 Bereng Kajang yang lebih kurang 2 tahun tidak pernah melaksanakan tugasnya sebagai guru.
” Saya berharap Dinas Pendidikan segera menugaskan guru agama di SDN 1 Bereng Kajang sehingga pelaksanaan belajar mengajar mata pelajaran agama dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya” tutupnya. (Sendri/Red/BRP).