Razia Kendaraan Bermotor, Satlantas Polres Pulang Pisau Jaring 53 Pelanggar

Pulang Pisau, baritorayapost – Dua hari mengelar Razia kendaraan bermotor, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pulang Pisau bersama Samsat Pulang Pisau berhasil menjaring 53 pelanggar Lalulintas.

Giat razia kendaraan bermotor yang berlangsung di depan pintu gerbang Kompleks Perkantoran Jalan Trans Kalimantan Desa Mantaren Rabu (23/3/2022) itu menyasar kendaraan R2 dan R4 dimaksudkan untuk dengan sasaran penertiban kendaraan bermotor. Baik yang belum membayar pajak kendaraan, dan pelanggaran lalulintas lainnya.

Bacaan Lainnya

” Dalam Giat Razia kendaraan selama dua hari ini kami berhasil menjaring 54 pelanggar Lalulintas, dengan rincian hari Selasa 13 pelanggar dan Rabu sebanyak 40 pelanggar Lalulintas, ” ucap Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono SIK melalui Kasatlantas AKP Waryono, Rabu (23/3/2022)

Waryono berharap, dengan adanya kegiatan razia ini akan menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya pengguna jalan semakin tertib berlalulintas demi keamanan bersama.

” Tujuannya, agar kepatuhan pengendara di wilayah Kalteng, khususnya Pulang Pisau semakin tertib berlalulintas sehingga aman dan nyaman dalam berkendara,” pungkasnya

Terpisah Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispemda) Kalimantan Tengah di Pulang Pisau, Santi Kristiana melalui Kasubag Tata Usaha Amy saat di konfirmasi awak media media di sela Giat Razia kendaraan bersama Satlantas Polres Pulang Pisau di depan pintu gerbang kompleks Jalan Trans Kalimantan Pulang Pisau, Rabu (23/3/2022) menyampaikan bahwa kegiatan razia ini salah satunya menyasar pengendara yang belum memenuhi kewajibannya membayar pajak kendaraan.

” Jadi, dalam Giat ini kami juga membuka loket pembayaran pajak kendaraan bermotor untuk memberikan pelayanan bagi pengendara yang terjaring razia belum membayar pajak kendaraannya, ” ucap Amy

Saat ditanya jumlah kendaraan, baik R2 dan R4 plat merah di Pemda Pulang Pisau yang belum membayar pajak kendaraannya Amy menyebutkan ada sedikitnya 700 unit kendaraan.

” Kendaraan yang belum bayar pajak paling banyak adalah R2, yakni berada di UPT Dinas Pendidikan dan Kesehatan, ” ungkapnya

Amy juga menyebutkan kendala untuk menarik pajak karena rata-rata kendaraan tersebut tersebar di kampung-kampung dengan medan yang sulit dan kendaraan itu banyak yang sudah rusak. Karena, kata Amy, rata-rata kendaraan itu inventaris untuk tenaga guru dan kesehatan dan sudah berumur.

” Rata-rata kendaraan itu harus ganti plat, sehingga harus di gesek Nomer rangka mesin. Tetapi kendalanya lokasinya jauh tersebar di desa di wilayah Pulang Pisau, ” ucapnya

Amy mengaku jika pajak kendaraan ini tidak segera dibayarkan, maka tagihan pajaknya akan terus berjalan.

” Dari hasil koordinasi dengan dinas terkait, sebenarnya sudah dianggarkan untuk pajak kendaraan tersebut. Hanya saja kendala-kendala ini yang masih kita hadapi, dan kami bersama dinas terkait sedang mencari solusinya sehingga dapat segera teratasi, ” pungkasnya. (BRP).

Pos terkait