Verifikasi Lapangan Jadi Motivasi untuk Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan KLA

Keterangan Foto: Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Hayes Hendra saat mengikuti kegiatan verifikasi lapangan dan evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) secara Hybird dari ruang rapat bupati, Rabu (28/5/2025) Foto: IST

baritorayapost.com, PULANG PISAU – Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Hayes Hendra berharap kegiatan verifikasi lapangan dan evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) yang dilaksanakan secara Hybird ini bisa berjalan dengan lancar dan menghasilkan penilaian obyektif serta menjadi motivasi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan program KLA dimasa yang akan datang.

Hal tersebut Asisten 1 Pulang Pisau pada saat membacakan sambutan Bupati H Ahmad Rifa’i pada acara Verifikasi Lapangan dan Evaluasi KLA secara Hybird di ruang rapat bupati, Rabu (28/5/2025).

Bacaan Lainnya

Dikatakan Hayes Hendra, bahwa Kabupaten Layak Anak adalah wilayah yang mengintegrasikan komitmen untuk menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak, dengan menjadi KLA sehingga diharapkan mampu menciptakan sistem pembangunan yang berpusat pada anak dalam mewujudkan lingkungan yang ramah anak untuk menuju generasi emas di masa yang akan datang.

Kami menyadari kata Hayes, anak adalah aset bangsa yang paling berharga, dan mereka adalah generasi penerus yang akan membawa tongkat estafet pembangunan di masa depan.

” Untuk itu menjadi tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha, media massa, gugus tugas dan keluarga, untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, ” jelasnya

Dikatakan Hayes, Kabupaten Pulang Pisau telah berkomitmen kuat untuk mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah bagi tumbuh kembang anak-anak kita secara optimal.

Komitmen ini tegas Hayes, tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga telah di wujudkan melalui berbagai kebijakan, program, serta kolaborasi lintas sektor. dengan memenuhi 5 klaster, yakni hak sipil dan kebebasan memastikan setiap anak memiliki identitas, akses informasi yang ramah, dan kebebasan berekspresi.

Kemudian lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif untuk mendukung peran keluarga dalam pengasuhan positif dan menyediakan pengasuhan alternatif bila diperlukan. Kesehatan dasar dan kesejahteraan untuk memastikan anak mendapatkan layanan kesehatan, gizi yang cukup, dan akses terhadap air bersih dan sanitasi, “

“Juga pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dengan menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas serta ruang kreativitas dan partisipasi budaya serta perlindungan khusus untuk melindungi anak dalam situasi darurat, anak disabilitas, anak korban kekerasan, eksploitasi dan lainnya, ” pungkasnya. (BRP)

Pos terkait