“Supaya paling tidak bisa sejajar dengan kaum pendatang, jadi saya sampaikan kepada anggota yang punya lahan jangan dijual,” tuturnya.
“Kalau memang ada modal ditingkatkan menjadi hunian yang layak huni untuk yang akan hadir, karena semua yang akan datang ke IKN tidak semuanya punya rumah, itu adalah suatu PR kita sebagai perempuan untuk meningkatkan taraf hidup atau ekonomi keluarga melalui keberadaan IKN,” terangnya.
Selain itu, kepada Pemerintah untuk peduli kepada kaum perempuan agar bisa meningkatkan pelatihan-pelatihan di bidang UKM.
Kemudian pelatihan-pelatihan dibidang marketing, sehingga bisa ikut serta menikmati IKN yang keberadaannya di Kalimantan Timur.
“Karena kita tahu bahwa IKN ini datangnya seperti tiba-tiba, sehingga kita mau tidak mau harus siap dan kita harus memperdayakan diri supaya kita tidak ketinggalan dengan perempuan yang lain,” ucapnya.