HIMA Balikpapan mendukung penuh dan memberi Apresiasi kepada Pemerintah Pusat dengan di pindahnya IKN ke Kaltim

Salman Farisi Ketua Hima Balikpapan (Foto: IST).

baritorayapost.com, BALIKPAPAN – Terkait perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Provinsi Kalimantan Timur, Ketua Himpunan Masyarakat Aceh (Hima) Kota Balikpapan, Salman Farisi menganggap fenomena tersebut memberi dampak positif kepada warga Kaltim.

Menurutnya, dampak itu meliputi aspek tenagakerjaan warga lokal yang mendapat peluang besar untuk mengisi kekosongan di IKN. Dengan menyikapi kekosongan itu, diharapkan Pemerintah Provinsi Kaltim mempersiapkan kompetensi fasilitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

Bacaan Lainnya

Karena baginya, hal itu menjadi tugas Pemerintahan Daerah. Apalagi didalam nomenklatur Peraturan Presiden (Perpres) turunan di undang-undang itu, ada tiga aspek yang diakomodir yakni pertama tenaga kerja lokal, kedua perusahaan lokal, lalu budaya.

“Ke tiga aspek tersebut adalah kearifan lokal, jadi tinggal Pemerintah untuk menurunkan juknis/juklak bagaimana membekali skill pada warga Kaltim,” ujar Salman Farisi, Selasa (23/5/2023).

Kemudian, lanjutnya, mengenai database lembaga, sebenarnya Bapennas, PUPR dan Kementerian harus duduk bersama terkait apa yang dibutuhkan dalam pengkontribusian dalam proses pembangunan IKN, sehingga SDM lokal dapat mengisi lini-lini yang dibutuhkan perihal infrastruktur dan konstruksi. Sebab saat ini banyak diisi pekerja dari luar daerah.

“Perlu kita suarakan agar Pemerintah Kabupaten/Kota yang dekat dengan IKN agar mempersiapkan SDM nya. Dan Balikpapan sebagai beranda harus lebih siap daripada IKN, termasuk infrastruktur dan penataan kota harus lebih indah,” tegasnya.

Salman mengaku, pihaknya selaku paguyuban sudah mempersiapkan program kerja dengan membekali skill kepada warga Balikpapan. Di mana Hima sekarang ini tengah melakukan interverisir terhadap masyarakat yang belum memiliki pekerjaan. Termasuk kaum emak-emak yang tidak mempunyai skill, diberikan keahlian.

Dalam mempersiapkan SDM mumpuni, jelasnya, pihaknya melakukan kerjasama dengan Disperindagkop. Diantaranya, mengirimkan warga bersuku aceh untuk belajar membatik ecoprint. Dan Setelah mendapatkan pelatihan itu, diharapkan mampu menjadi sebuah unit usaha.

Pos terkait