Baritorayapost.com, BALIKPAPAN – Setelah ditetapkannya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur.
Nur Andi sebagai wakil GM Hotel Platinum & Convention Hall Balikpapan mengatakan sangat berpengaruh kepada city konvensi bukan hanya di Hotel Platinum saja tetapi juga di tempat lain di kota Balikpapan. Sementara untuk Hotel Platinum kehadiran IKN sangat berpengaruh pada konvensi kamar maupun dari segi mice, ataupun tempat meeting yang berhubungan dengan project IKN. ucapnya pada Kamis (30/06/2022)
Selain itu, ” tingkat hunian kamar juga selalu dipenuhi tamu-tamu yang ingin pergi ke IKN, kehadiran IKN juga mempengaruhi peningkatan dari segi revenue/pendapatan kamar maupun dari revenue Food & Baverage/F&B (makanan dan minuman) itu sendiri, persentase peningkatannya sekitar 25℅ – 30℅ setelah adanya gaung IKN, namun ini juga tidak terlepas dari pengaruh diawal isu pandemi, namun sejak ada kelonggaran dari pemerintah, terjadi peningkatan yang cukup signifikan”, ungkap Andi.
Selanjutnya Ia menambahkan, Dari segi ekonomi sangat berpengaruh dari semua aspek, tidak hanya di jasa perhotelan saja tetapi juga UMKM kemudian juga bisnis pengadaan barang dan supplier material. Dampak pembangunan IKN Nusantara juga sudah terlihat pada masyarakat sekitar IKN, kalau kita pergi ke IKN saat ini sudah banyak UMKM-UMKM dipinggir-pinggir jalan sepaku itu sudah mulai ramai. Pasar juga sudah mulai ramai, kemudian yang dekat-dekat tikungan ke titik 0 itu sekarang juga sudah dibangun untuk usaha UMKM. Hal ini juga bisa membantu untuk ekonomi masyarakat sekitar.
” Begitupun di Kota Balikpapan juga sudah banyak mengalami perkembangan karena banyak juga orang luar yang sudah menetap di balikpapan khusus untuk projek IKN, ini juga sangat berpengaruh kepada pendapatan daerah, peningkatan penghunian kamar dan penggunaan ruang seminar di hotel Platinum berasal dari beberapa Instansi dari segmen government, beberapa diantaranya untuk pembahasan yang sering secara general tentang IKN, untuk lebih detail pihaknya kurang paham karena hanya menyediakan fasilitas kamar maupun juga fasilitas meeting,” ucapnya.
Pihaknya hanya bisa menginformasikan bahwa diawal IKN ini sangat mempengaruhi hotel dari segi okupansi kamar, F&B dan mice yang cukup signifikan, terlepas dari pada kepentingan dengan IKN, kepentingan dengan project, planning, maupun vendor, supplier, dan segala macamnya.
” Dampak IKN, sangat luar biasa, ada kenaikan jumlah kunjungan tamu yang datang. Saat ini Platinum Hotel Balikpapan memiliki 200 kamar yang bisa digunakan oleh sistem, tetapi ini semua bukan hanya untuk pengunjung ke IKN tetapi banyak juga dari corporate, government yang mungkin kepentingannya bukan hanya IKN, banyak juga dengan kepentingan bisnis dan orang liburan di Balikpapan, pihaknya berharap sejalan dengan kemajuan perkembangan IKN dengan pertumbuhan ekonomi yang ada di Kalimantan, khususnya Balikpapan dapat meningkatkan sektor pariwisata dan event-event sehingga banyak menyerap tenaga kerja putra daerah agar pendapatan perkapita Balikpapan meningkat sehingga otomatis kesejahteraan masyarakat balikpapan meningkat semua,” ujarnya
Ia berharap Kedepannya untuk menyambut IKN pihaknya akan menyiapkan langkah-langkah strategis yang bisa diambil dari pengusaha hotel Balikpapan yaitu menyiapkan SDM terbaiknya. Sedangkan untuk penambahan kamar hotel semua tergantung owner (investor). Namun tidak kalah penting kami dari pihak perhotelan adalah dari segi sumberdaya manusianya harus siap untuk menerima tamu-tamu dari luar karena mereka memiliki ekspektasi yang lebih tinggi di Balikpapan. Oleh karenanya pihaknya juga harus bersiap bersaing dari segi training, sertifikasi, dan juga standarisasi dari perhotelan itu sendiri. tutupnya. (Ba)