Macan Borneo Tetap Konsisten Mendukung dan Mengawal Proses Pembangunan IKN Nusantara

Bambang Suryawan Bsc Ketua Macan Borneo. (Foto: IST)

baritorayapost.com, BALIKPAPAN – Masyarakat Cendikiawan (Macan Borneo) Kalimantan sejatinya mendukung mengenai kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Provinsi Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Macan Borneo Bambang Suryawan Bsc, Senin (15/5/2023). Kendati begitu, ormasnya berharap agar proses proyek pembangunan IKN tetap terus berjalan, bahkan ketika nantinya di pimpin Presiden yang baru.

Bacaan Lainnya

“Kami tetap pada statement awal Siap mendukung dan mengawal pembangunan IKN Nusantara. Proyek pembangunan harus tetap berjalan, dan jangan membebankan rakyat namun membuat rakyat sejahtera,” ujar Bambang Suryawan Bsc, Senin (15/5/2023).

Bambang berharap, Pemerintah yang baru di tahun 2024 nanti mesti melanjukan Pembangunan IKN. Dengan catatan, kata dia, Pemimpin Negara baru dapat meneruskan program Jokowi dengan cara memperkecil dana APBN. Pun bisa menggandeng pihak swasta maupun investor luar.

“Pemerintah baru harus melanjutkan, bukan pemaksaan, karena sudah ada di undang-undang tentang pemindahan Ibu Kota Negara. Dan rekan-rekan Ormas yang lain juga mengharapkan Pembangunan IKN terus dilanjutkan,” harapnya.

Bambang meneruskan, Macan Borneo Kalimantan selama ini melakukan kesiapan dengan mengadakan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk masyarakat Balikpapan dan Kalimantan Timur pada umumnya, guna menambah kemampuan skill.

“Ada permintaan kepada kami terkait tenaga ahli untuk arsitek, jadi ada putera daerah yang berpengalaman mengenai itu, maka itulah yang kami ajukan sesuai dengan SDM dan skill nya,” terangnya.

“Jadi sudah ada beberapa tenaga arsitek dan surveyor dibutuhkan dan dilibatkan untuk pembangunan IKN,” tambahnya.

Adapun upayanya yakni, pihaknya akan menggandeng beberapa Ormas ke PT. Pertamina dan Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengajukan “Corporate Social Respontibility (CSR)” agar diadakan pelatihan pemadam kebakaran. Karena seperti ajuannya tahun lalu, diperlukan tenaga-tenaga untuk pemadam dan safety.

“Semoga direspon baik oleh pihak PT. Pertamina dan Pemerintah Kota Balikpapan. Karena suatu kebanggaan berdirinya IKN di Kalimantan Timur khususnya di Sepaku Penajaman Paser Utara (PPU) dan Balikpapan sebagai Kota Penyangga dan pintu gerbang IKN Nusantara,” ucapnya.

Ia mengaku, hadirnya IKN memberikan dampak positif penyerapan tenaga skill maupun non skill. Berdasarkan informasi, ungkapnya, dibutuhkan tenaga kerja non skill sebanyak 1.000 tenaga. Dan untuk lanjutannya, pihak ormas lain juga ada yang ingin memasukkan/berkontribusi.

“Kami menyampaikan saja ke anggota atau ke warga Balikpapan, bahwa yang 1.000 orang tenaga non skill itu dari Kota Balikpapan, Penajam, Samarinda dan Kukar. Jadi kalau ada kerabat, kita sampaikan dicari untuk tenaga kerja tukang,” terangnya.

Bambang menambahkan, bahwa dengan adanya IKN, membuat perekonomian Balikpapan sejatinya ikut meningkat. Seperti, sektor Perhotelan karena makin banyaknya kunjungan tamu dan pejabat yang berdinas ke Kaltim.

“Seperti Bapak Presiden Jokowi dan para Gubernur-gubernur yang berkegiatan di Kota Balikpapan berdampak pada kesejahteraan karyawan. Di hotel lain yang bintang tiga dan hotel melati mengalami peningkatan,” tutupnya. (BRP).

Pos terkait